Ketahui Cara Membuat Kwitansi Jual Beli Mobil Bekas

Kwitansi adalah sebuah dokumen atau surat yang dibuat oleh penjual dan ditujukan kepada pembeli bahwasanya telah terjadi transaksi jual beli. Singkatnya, kwitansi merupakan bukti pembayaran dalam sebuah transaksi, termasuk kwitansi jual beli mobil bekas.

Dalam kwitansi biasanya terdapat pernyataan bahwa pembeli telah menyerahkan sejumlah uang kepada penjual. Untuk memperkuat legalitas, biasanya kwitansi dilengkapi dengan materai dan tanda tangan penjual.

Baca Juga :

Pentingnya Bukti Pembayaran dalam Sebuah Transaksi

Bukti pembayaran berfungsi sebagai bukti atas terjadinya suatu transaksi antara penjual dan pembeli. Bukti pembayaran sangat penting karena dibutuhkan untuk laporan keuangan. Berikut alasan mengapa bukti pembayaran menjadi penting dalam sebuah transaksi.

1. Apabila tidak terdapat bukti pembayaran, maka transaksi akan dianggap tidak sah. Setiap orang yang telah melakukan transaksi baik itu kecil, menengah atau besar wajib memiliki sebuah bukti.
2. Bukti pembayaran sewaktu-waktu dapat dibutuhkan untuk melakukan pengecekan kembali terhadap barang yang sudah dibeli.
3. Bukti pembayaran dapat dihadirkan pada persidangan sebagai bukti sah apabila nantinya terdapat gugatan atau masalah terkait transaksi tersebut.
4. Memiliki peran penting dalam membantu pengusaha saat menghadapi auditor keuangan. Sebab bukti pembayaran akan mempermudah proses pengecekan kecocokan antara transaksi yang tertulis dengan bukti yang dimiliki pihak lain. Kondisi seperti ini sering dihadapi para pengusaha yang akan mencari investor.

Cara Membuat Kwitansi Jual Beli Mobil Bekas yang Benar

Semua transaksi jual beli sejatinya memerlukan bukti pembayaran, seperti kwitansi. Begitupun saat membeli mobil bekas, maka kwitansi menjadi alat bukti yang sah di mata hukum ketika ada dua pihak sedang melakukan transaksi jual beli. Berikut langkah-langkah pembuatannya.

1. Siapkan Lembar Kwitansi

Pertama-tama, yang harus disiapkan adalah satu lembar kwitansi. Alat ini sangat mudah ditemukan di tempat jual alat tulis atau tempat fotokopi dengan harga yang sangat murah. Umumnya, satu lembar kwitansi dijual dengan harga 500 sampai 1000 rupiah.

2. Menggunakan Pena Hitam Tanpa Ada Coretan

Pastikan untuk menggunakan bolpoin tinta hitam dan tidak tersendat saat digunakan menulis. Tidak diperbolehkan menggunakan corrector atau ada coretan pada saat membuat kwitansi jual beli mobil bekas. Hal ini bisa menjadi indikator tindakan mencacatkan perjanjian transaksi sehingga bisa dikatakan tidak sah.

3. Mengisi ‘telah diterima dari’

Bagian ini harus diisi menggunakan nama dari pembeli, sesuai dengan kartu identitas seperti KTP, SIM atau Paspor. Pastikan nama ditulis sesuai kartu identitas dan jangan sampai ada coretan.

Baca Juga :

4. Mengisi ‘uang sejumlah’ Untuk Pembayaran

Pada kolom bertuliskan ‘uang sejumlah’ harus diisi sesuai dengan harga mobil bekas yang dijual. Menulisnya harus menggunakan huruf alfabet bukan angka. Misalnya apabila dijual seharga 200 juta maka ditulis ‘Dua Ratus Juta Rupiah’.

Lalu  ‘untuk pembayaran’ bisa ditulis misalnya jika membeli satu unit Nissan Terra tahun 2019 berwarna merah, maka tuliskan lengkap termasuk dengan nomor kendaraan, mesin dan rangkanya menjadi: 1 Unit Nissan Terra Warna Merah Tahun 2019 Nomor Polisi H 2345 Y Nomor Rangka MHJ6789K5176R5688 Nomor Mesin H5

5. Mengisi Lokasi, Tanggal dan Nominal Nilai Transaksi

Lokasi dan tanggal dapat dituliskan pada balok atau garis di sebelah kanan misalnya ‘Yogyakarta, 10 Juni 2020’. Selanjutnya, nominal ditulis dengan angka.

6. Membubuhkan Tanda tangan dan Materai

Sebelum penjual mobil membubuhkan tanda tangan pada kwitansi jual beli mobil bekas, materai ditempel terlebih dahulu di bawah lokasi dan tanggal. Kemudian penjual memberikan tanda tangan yang mengenai sebagian materai.

Itu dia pentingnya bukti pembayaran pada sebuah transaksi dan cara membuat kwitansi jual beli mobil bekas. Jangan lupa untuk selalu meminta bukti pembayaran setiap kali Anda melakukan transaksi. Semoga informasi di atas bermanfaat.