Prinsip Kerja Hidrolik Mobil dan Cara Perawatannya

Prinsip Kerja Hidrolik Mobil dan Cara Perawatannya – Hidrolik mobil atau biasanya orang menyebutnya dengan istilah hidrolik cuci mobil merupakan sebuah alat yang digunakan oleh setiap pengusaha cucian kendaraan yang pada umumnya untuk mempermudah suatu proses pencucian serta menambah kesan bonafit dalam sebuah tempat usaha cuci kendaraan.

Prinsip Kerja Hidrolik Mobil dan Cara Perawatannya

• Prinsip Kerja Hidrolik

Hidrolik mobil sendiri bisa bekerja dikarenakan adanya daya dorong yang dihasilkan oleh tekanan angin yang ditimbulkan dari mesin kompressor udara. Oli yang berada didalam hidrolik mobil hanya berfungsi sebagai media dorong angin agar menjadi tenaga dorong mekanik, Inilah yang merupakan cara kerja utama dari hidrolik mobil. Sistem ini disebut dengan sistem pneumatic.

Angin yang dihasilkan dari kompressor udara nantinya akan mengalir ke hidrolik dihubungkan oleh pipa baja yang merupakan jalur utama untuk akses angin keluar dan masuk. Oleh karena itu pada jalur ini dibuat katup/valve khusus yang memiliki fungsi untuk membuka serta menutup jalur udara.

Jika kondisi valve yang  menghubungkan pipa angin utama dibuka maka secara cepat tekanan angin akan mengalir menuju hidrolik, kemudian tekanan angin akan langsung berinteraksi dengan oli yang terdapat didalam hidrolik mobil sehingga akan mengakibatkan terjadinya gaya dorong terhadap piston hidrolik mobil, lalu piston hidrolik akan keluar secara perlahan-lahan, selanjutnya piston akan terdorong keatas untuk mengangkan beban berupa mobil.

• Cara Merawat Hidrolik Mobil

1. Periksalah volume oli yang ada pada tabung Hidrolik Mobil, jika ditemukan volume oli berkurang, maka segeralah lakukan penambahan hingga sesuai ketentuan. Dalam hal ini anda dapat menggunakan oli bekas yang telah disaring atau diendapkan.
2. Periksalah bagian piston Hidrolik Mobil, jika ditemukan permukaan piston kering, maka hal ini menandakan jika hidrolik mobil anda dalam keadaan normal dan hidrolik dalam kondisi baik. Namun, jika kondisi dinding piston ini basah oleh oli, maka segeralah lakukanlah penggantian seal hidrolik.
3. Jangan lupa untuk selalu membiasakan untuk membersihkan dinding piston hidrolik, sebelum piston hidrolik tersebut diturunkan. Hal ini tentunya sangat berguna untuk mencegah terjadinya kerusakan pada dinding piston serta seal hidrolik yang diakibatkan karena adanya pasir atau kotoran lainnya.