Cara Kerja Dinamo Ampere Mobil
Cara Kerja Dinamo Ampere Mobil

Cara Kerja Dinamo Ampere Mobil

Cara kerja dinamo ampere mobil adalah bahasan otomotif kali ini dari wartaoto. Dimana ketika kita membahas tentang dunia otomotof tentu tidak ada habisnya karena banyak sekali komponen-komponen dan cara kerja sebuah kendaraan bermotor baik mobil maupun sepeda motor. Pada kesempatan ini, kami juga akan menjelaskan tantang fungsi beserta komponen yang ada pada alternator. Namun sebelumnya kita akan kupas apa sih sebenarnya komponen alternator itu?

Alternator

Alternator juga kerap disbut dinamo amper yang merupakan komponen dalam mobil dan berfungsi sebagai penghasil daya listrik untuk semua komponen kelistrikan yang ada pada kendaraan sekaliguas untuk pengisian aki. Kokmponen alternator sendiri mengusung prinsip kerja elektromagnetik yang memegang peranan penting di kelistrikan kendaraan supaya tetap awet sebab memiliki daya listrik yang cukup.

Cara Kerja Dinamo Ampere Mobil

Cara kerja Alternator (dinamo ampere) ialah merubah energi mekanik menjadi energi listrik. Dengan mengubah putaran mesin menjadi energi listrik yang memanfaatkan prinsip kerja elektromagnetik. Secara umum, dinamo ampere / alternator di hubungkan ke masin mobil menggunakan tali kipas (belt). Pada saat mobil berputar, maka belt juga akan memutar roda pulley alternator. Putara inilah yang digunakan oleh alternator untuk menghasilkan energi listrik. Umumnya satu putaran mesin saja bisa menghasilkan dua kali putaran roda pulley alternator.

Viral :   Komponen Transmisi Otomatis Jenis Planetary

Secara ringkas cara kerja dinamo ampere mobil adalah menghasilkan arus listrik dari stator coil lalu diatur oleh IC regulator supaya tegangan listrik yang dihasilkan tidak berlebih dan bisa dipakai untuk mengisi aki mobil dan juga bisa dipakai oleh komponen lainnya. Dibawah ini langkah singkatnya:

  • Rotor coil / field coil mendapatkan aliran listrik dari aki sehingga rotor coil bisa menimbulkan medan magnet.
  • Bila dinamo ampere (alternator) di putar oleh mesin, maka medan magnet rotor coil akan memotong gulungan konduktor di stator coil. Ini bisa membuat munculnya arus listrik pada stator coil.
  • Tegangan bolak-balik yang keluar dari stator coil akan disearahkan dioda sehingga menjadi tegangan listrik searah.
  • Aur ini akan mengalir kedalam IC regulator supaya tegangan yang dihasilkan tetap stabil di kisaran 14,2 volt serta juga dapat mengisi listrik untuk aki mobil.
  • Pada proses penstabilan tegnagan listrik yang dilakukan IC regulator yaitu dengan memanfaatkan dioda zener sebagai pemutus & penghubung tegangan IC regulator.
  • Saat dioda zener pada posisi ‘ON’, maka arus listrik yang mengalir pada field coil terputus. Alhasil tidak ada medan magnet sehingga stator berhenti menghasilkan arus listrik
  • Dengan terhentinya arus listrik stator coil ini bisa membuat tegangan yang menuju dioda zener menjadi berkurang. Tentu ini mengakibatkan dioda zener menjadi ‘OFF’. Hal ini juga bisa membuat listrik menuju field coil kembali mengalir sehingga kembali terjadi medan magnet & stator coil membuat arus kistrik kembali.
  • Begitulah seterusnya proses pengaturan tegangan listrik dari alternator (dinamo ampere).
Viral :   Cara Kerja Shock Absorber, Fungsi, dan Jenis-jenisnya pada Kendaraan