Tune Up Mobil

Manfaat dan Cara Tune Up Mobil

Tune up memiliki arti harfiah memeriksa kembali. Tulisan tune up mobil di bengkel berarti penyediaan jasa perawatan mobil untuk standarisasi komponen kembali ke kondisi awalnya. Biasanya dilakukan dengan memperbaiki komponen dan mesin dalam mobil atau sekadar membersihkannya.

Tune up memiliki banyak manfaat. Manfaat pertama adalah memaksimalkan performa mesin kembali seperti mobil baru dan memperpanjang usianya. Tune up juga bisa mencegah risiko kerusakan mobil di bagian mesin. Perawatan mobil ini juga sering disebut servis kecil. Ada beberapa hal yang dilakukan selama tune up.

Cara Tune Up Mobil

Selama tune up, ada banyak komponen mobil yang harus diperiksa. Berikut adalah daftarnya termasuk hal yang harus diperhatikan saat pemeriksaan.

  1. Filter Udara dan Filter Bensin

Bersihkan filter udara dan filter bensin secara berkala karena kotoran di sana akan menghambat kerja suplai bensin dan udara. Filter bisa dibersihkan dengan menggunakan angin bertekanan dari arah luar ke dalam. Jika sudah tua atau rusak, segera ganti dengan filter baru.

  1. Radiator

Periksa air pendingin di tangki reservoir dan radiator. Ganti jika kotor dan tambahkan jika kurang. Periksa juga tutup radiator. Tutup sudah harus diganti bila karet pada katup sudah keras dan retak-retak. Sama halnya bila pegas di tutup sudah terlalu keras atau terlalu lemah.

  1. Oli-oli Mobil

Oli mobil berfungsi melumaskan permukaan beberapa komponen mesin dan berbeda jenisnya tergantung posisi penggunaan mesinnya. Oli sudah harus diganti jika sudah berubah warna jadi hitam dan bertekstur encer. Biasanya pelumas satu ini diganti setelah mencapai jarak 3.000 – 5.000 km. Cek juga sistem pelumasan oli saat tune up mobil untuk menjaga oli tidak sering habis.

  1. Aki

Pemeriksaan pertama pada aki adalah pemeriksaan elektrolit apakah aki masih berjalan atau sudah melemah. Kemudian periksa air aki. Pemeriksaan berat jenis menggunakan hidrometer. Sedot air sampai masuk ke hidrometer dan lihat angkanya, berat jenis yang baik menunjukkan angka 1,26 hingga 1,28.

Viral :   Beli di Toko Knalpot Terdekat Lebih Menguntungkan dan Jelas

Tambahkan juga air jika sudah berkurang. Terakhir, periksa terminal dan klem pengikat untuk diganti saat sudah kotor atau longgar. Keduanya bisa menyebabkan suplai arus berkurang.

  1. Busi

Ada dua bagian busi yang dicek. Pertama adalah celah busi. Hal ini bisa diperiksa dengan melihat api yang keluar. Biasanya api yang keluar berwarna biru dan lurus. Celah ini bisa berubah akibat interaksi busi dengan tekanan kompresi. Busi yang kotor juga harus dibersihkan sebelum menyetel kembali celah busi di angka 0,7 -0,8 mm.

Hal kedua yang diperiksa adalah karet busi. Ketahanan karet diukur dengan AVO meter dengan ketentuan sebesar 25 kilo Ohm/meter. Bila sudah tidak sesuai ketentuan atau karet sudah keras retak-retak, artinya sudah harus diganti.

  1. Karburator dan throttle body

Bagian tune up mobil satu ini tidak dilakukan di semua mobil. Pada mesin mobil non-injeksi, karburator akan diperiksa dan RPM mobil disetel ulang. Sedangkan di mobil injeksi, pemeriksaan dilakukan di throttle body. Carbu cleaner akan digunakan jika diperlukan.

  1. Katup Mesin

Pemeriksaan katup dilakukan pada mobil bermesin katup konvensional. Celah ini harus diatur dengan baik. Jika terlalu lebar, mesin akan panas dan tenaga pun berkurang. Namun celah yang terlalu sempit juga akan menyebabkan bahan boros dan asap yang dikeluarkan berwarna hitam.

Viral :   E-Toll Mandiri Menawarkan Beragam Kemudahan

Untuk mobil-mobil baru, sudah ada sistem Hydraulic Lash Adjuster (HLA) yang mengatur celah otomatis.

Masih ada banyak hal lain yang harus diperiksa seperti tutup dan rotor distributor, karet angin, platina, centrifugal advancer, vacum advancer, tekanan kompresi dan lain-lain. Untuk memudahkan, Anda bisa membawa mobil ke bengkel yang menyediakan jasa tune up dengan biaya sekali servis Rp350 ribu hingga Rp500 ribu.

Perawatan tune up mobil sebaiknya dilakukan berkala setelah mencapai batas maksimal kilometer, misalnya 50.000 kilometer pasca servis terakhir kali. Dari segi waktu, kurang lebih setiap setahun sekali. Jangan lewatkan langkah penting merawat mobil ini agar kendaraan Anda bisa awet hingga bertahun-tahun.