pexels.com

6 Aturan Peminjaman Tool Set dan Perkakas

6 Aturan Peminjaman Tool Set dan Perkakas – Saat mobil mengalami masalah, pasti Anda membutuhkan beberapa alat untuk memperbaikinya. Jika tidak punya alatnya, Anda bisa meminjam kepada teman atau saudara.

Namun, harus diingat bahwa ada aturan peminjaman tool set dan perkakas yang harus dipatuhi. Aturan ini penting diperhatikan agar baik pemilik maupun Anda sebagai peminjam sama-sama merasa nyaman.

6 Aturan Peminjaman Tool Set dan Perkakas

  • Meminta Izin

Meminjam tool set dan perkakas untuk perbaikan mobil boleh saja, asalkan harus mematuhi aturan peminjamannya. Aturan pertama dan yang sangat penting adalah meminta izin sehingga sang pemilik tidak kebingungan mencari perkakas miliknya. Selain itu, dengan meminta izin pemilik, pemilik juga akan bisa memutuskan barang tersebut akan dipinjamkan atau tidak.

Bisa saja ketika akan dipinjam, ternyata perkakas tersebut masih dibutuhkan oleh pemilik. Inilah yang menjadi alasan si pemilik tidak mengizinkan perkakas tersebut dipinjam. Anda bisa meminjam lain waktu atau meminjamnya dari orang lain. Sebaliknya, jika perkakas yang akan dipinjam tidak dipakai pemilik, maka Anda akan diizinkan untuk meminjamnya.

  • Pergunakan Sebagaimana Mestinya

Aturan peminjaman tool set dan perkakas yang kedua adalah menyangkut penggunaannya. Alat yang dipinjam harus digunakan sesuai kegunaannya. Jangan sampai menggunakan suatu alat untuk fungsi penggunaan yang berbeda.

Viral :   Awas Tiruan, Knalpot Kawahara Asli Memiliki Barcode

Misalnya, obeng adalah alat cukit untuk komponen kecil. Jika obeng tersebut digunakan untuk mengungkit barang berat dan tidak pada fokus fungsinya, obeng akan rusak. Hal ini tentu akan membuat pemiliknya kecewa dan tidak mau meminjamkannya lagi.

  • Kembalikan dengan Segera

Penting untuk segera mengembalikan perkakas yang dipinjam setelah selesai digunakan. Hal ini akan membuat pemilik senang meminjamkan barang karena Anda adalah orang yang dapat dipercaya.

Terkadang, pemilik malas meminjami karena si peminjam tidak mau segera mengembalikan. Bahkan, pemilik baranglah yang harus mengambilnya ke tempat peminjam saat membutuhkan alat tersebut. Inilah yang membuat pemilik merasa sebal karena harus mengejar si peminjam, padahal barang itu adalah miliknya sendiri.

  • Bersihkan Jika Sudah Selesai Dipakai

Tips yang keempat adalah segera bersihkan alat setelah selesai dipakai. Jika saat dipinjam perkakas tersebut dalam keadaan bersih, Anda juga harus mengembalikannya dalam kondisi bersih. Hal itu akan membuat pemilik lega meminjamkannya karena barangnya terawat dengan baik.

Selain itu, pemilik juga tidak akan ragu meminjamkan perkakasnya lagi jika Anda membutuhkannya. Sebaliknya, kalau Anda mengembalikan perkakas dalam kondisi kotor, pastilah pemilik tidak akan mau meminjamkan lagi saat Anda membutuhkannya.

  • Segera Perbaiki Jika Rusak

Meminjam berarti harus bertanggung jawab terhadap barang yang dipinjam. Jika pada saat digunakan terjadi kerusakan pada alat yang dipinjam, Anda harus memperbaikinya sampai normal kembali.

Viral :   Lebih Penting STNK atau BPKB? Ternyata Ini Jawabannya!

Jika sudah diperbaiki tetapi masih tidak bisa digunakan segera belikan yang baru. Jangan lupa komunikasikan kepada pemilik bahwa alat yang dipinjam rusak. Beri tahu juga bahwa alat tersebut sudah diperbaiki atau diganti dengan yang baru.

Meski tips-tips di atas sangat penting, membeli tool set sendiri bisa menjadi solusi yang paling tepat. Meminjam terlalu sering akan membuat pemilik merasa terganggu dan tidak nyaman. Untuk itu akan lebih baik jika Anda memiliki tool set dan perkakas untuk perbaikan mobil.

Dengan memiliki perkakas dan tool set sendiri, Anda pun akan merasa nyaman, bahkan bisa membantu orang lain yang membutuhkannya. Namun, tentu Anda harus menekankan aturan di atas kepada peminjam.

Itulah aturan peminjaman tool set dan perkakas yang perlu diperhatikan dan dipatuhi. Dengan mengikuti aturan di atas, pemilik dan peminjam akan sama-sama merasa aman dan nyaman. Selain itu, tidak akan terjadi salah paham atau bahkan permusuhan