Mengenal Motor BMW R25 Yang Antik Yang di Produksi Pada Jaman Perang

Motor BMW R25 – Pabrikan asal Jerman yakni BMW ternyata pernah memproduksi sebuah motor antik yang sangat terkenal di zamannya. Dimana kala itu pada tahun 1945 hampir seluruh dunia mengalami sebuah kekrisisan secara global dengan adanya perang dimana- mana. Dalam rentang 5 tahun tepatnya tahun 1950, perkembangan dunia mulai membaik seiring terjadinya perjanjian perdamaian antar negara.

Dengan adanya revolusi ini membuat para pabrikan sepeda motor mulai berani mengembangkan kembali produknya salah satunya pabrikan asal Jerman yakni BMW. Ditahun 1950 kala itu BMW untuk pertama kalinya mulai memperkenalkan BMW R25.

Menurut sejarah, BMW R25 memiliki tiga varian moge yang pernah diluncurkan diantaranya yaitu R25/0, R25/2 dan R25/3.

BMW R25/0

Motor BMW R25/0 ini pertama kali diproduksi oleh pabrikan BMW pada tahun 1950. Tercatat, saat itu BMW memproduksi R25/0 sebanyak 23.400 unit hingga tahun 1951. Layaknya khas motor antik, kebanyakan tampilan BMW R25/0 sangat kokoh dengan memiliki rangka yang terbuat dari pipa baja yang terpasang di sisi kanan untuk pengoperasian motor dengan kereta samping. Sementara itu, blok mesin pada motor ini terbuat dari alumunium cor.

Viral :   Referensi Helm Half Face Terbaik yang Bisa Dipilih

Tampilan yang kokoh pada BMW R25/0 semakin tampak pada pembekalan suspensi depan upside-down, meski belum mengaplikasikan peredam hidrolik. Sementara jika dilihat dari sisi belakang, motor BMW R25/0 sudah dipasang suspensi plunger dengan penutup atas model knop.

Untuk sektor jantung pacunya, BMW R25/0 sudah dibekali mesin 4-stroke dengan silinder tunggal, berkapasitas 247cc. Dengan kualitas mesin yang mumpuni membuat motor ini mampu menyemburkan tenaga hingga 12 PS pada putaran 5.600 rpm, serta sanggup melaju hingga kecepatan 95 km/jam.

BMW R25/2

Motor BMW R25/2 ini mulai diproduksi antara rentang tahun 1951-1953. Dimana pabrikan asal Jerman memproduksi motor BMW R25/2 sebanyak 38.651 unit, motor ini sering juga disebut dengan BMW kuaci karena bentuk tangkinya yang mirip kuaci. Sebagian lagi banyak yang menyebut motor ini dengan nama BMW unyil karena ukurannya yang tergolong mungil untuk jenis moge saat itu.

BMW R25/2 juga sudah mengusung mesin single cylinder, OHV, berkapasitas 247cc, dengan kompresi rendah hanya 6,5:1. Dimana motor ini sanggup meletupkan daya hingga 12 PS pada putaran 5.800 rpm, serta sanggup melaju hingga kecepatan 97 km/jam.

Viral :   Kelebihan dan Kekurangan Motor Yamaha Sigma

Fitur lain yang ada pada motor BMW R25/2 yakni adanya laci yang bisa untuk menyimpan perkakas yang terletak di atas tangki bahan bakar berkapasitas 12 liter. Selain itu, motor asal pabrikan Jerman ini juga disokong dengan velg berbahan plat baja berdiameter 19 inci yang memperkokoh tampilan R25/2.

BMW R25/3

Motor dengan tipe BMW R25/3 ini diproduksi antara tahun 1953-1956. Dimana dalam rentang waktu tiga tahun tersebut, ada sekitar 47.700 unit R25/3 yang telah diproduksi BMW.

Secara keseluruhan, motor BMW R25/3 memiliki dimensi 2.065 x 760 x 730 mm, dengan jarak sumbu roda 1.365 mm. Motor dengan berat kosong 150 kg ini juga sudah dibekali dengan tangki bahan bakar yang memiliki kapasitas 12 liter yang dilengkapi fitur laci penyimpan perkakas di bagian sampingnya.

Sama seperti pendahulunya, BMW R25/3 juga dilengkapi dengan mesin berkapasitas 247cc, 4-stroke, single cylinder vertical, OHV, dengan rasio 7,0:1 sehingga motor ini mampu meletupkan tenaga hingga 13 PS pada putaran 5.800 rpm, serta sanggup meraih kecepatan maksimal hingga 119 km/jam.