Fungsi Sensor CKP pada Motor Injeksi
Sensor CKP / Crankshaft Position Sensor

Fungsi Sensor CKP pada Motor Injeksi

Fungsi Sensor CKP pada Motor Injeksi adalah sebagai pemberi informasi ke ECU tentang kecepatan putaran mesin dan timing dari pengapian. Sensor CKP pada Motor Injeksi ini dapat mendeteksi putaran mesin serta posisi top piston agar koil & injektor yang terdapat didalam sistem mesin bisa bekerja tepat waktu.

Sepeda motor yang mengusung sistem injeksi memiliki komponen-komponen penting didalamnya. Untuk menambah wawasan pengguna motor tentu tak ada salahnya mengetahui komponen-komponen ini karena dapat membantu anda apabila motor anda mengalami kerusakan atau problem. Nah pada kesempatan kali ini wartaoto.com akan membahas salah satu komponen di motor injeksi yaitu sensor CKP. Berikut ini penjelasannya.

Sensor CKP atau disebut juga Crankshaft Position Sensor merupakan sensor yang berperan memberikan sinyal ke bagian Engine Control Unit (ECU) untuk mendeteksi posisi sudut crankshaft & putaran mesin dengan akurat, alhasil ECU bisa mengatur durasi injeksi bahan bakar serta waktu pengapian yang tepat sekaligus bersamaan masukan yang berasal dari sinyal throtle & thermosensor. Crankshaft Position Sensor (CKP) sendiri memiliki dua bagian yaitu,

  • pick up coil ( pulser coil  bagian dengan stator assy)
  • Pick up rotor (terletak pada magnet) yang berputar bersama dengan putaran crankshaft.

Apabila gigi pada pick up rotor melewati pick up coil, maka akan terjadi peruhan medan magnet di sensor CKP ini. Dari perubahan medan magnet inilah yang menghasilkan arus listrik AC / sinyal pada pick up coil, kemudian arus listrik AC ini diteruskan ke ECU sebagai pusat pengendali / otak di sistem mesin injeksi.

Jika dilihat lebih dalam, pada motor jenis injeksi terdapat magnet (rotornya) yang memiliki banyak tonjolan (gigi pick up rotor) dimana setiap durasi 30°, maka sensor CKP akan mengirim sinyal ke ECU, pada gigi pick up rotor juga ada waktu jeda 60° (Agak renggang) yang fungsinya agar ECU bisa mengetahui kecepatan putaran mesin.

Selanjutnya Fungsi Sensor CKP pada Motor Injeksi yang tak kalah penting adalah menentukan berapa jumlah volume bahan bakaar yang akan disemprotkan oleh injektor ke ruang bakar bersamaan dengan sensor – sensor lain termasuk sensor throtle body.

Viral :   Spesifikasi Yamaha R6, Kuda Besi dengan Tenaga Mesin Petrol

Cara kerja sensor CKP pada motor injeksi

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah salah satu sensor penting pada sistem injeksi bahan bakar pada motor. Sensor ini berfungsi untuk mengukur putaran atau rotasi poros engkol atau crankshaft pada mesin motor. Dengan informasi yang diberikan oleh sensor CKP, sistem injeksi dapat menentukan waktu yang tepat untuk menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin. Adapun cara kerja sensor CKP pada motor injeksi terdiri dari beberapa langkah, yaitu:

  1. Sensor CKP mendeteksi putaran poros engkol

Sensor CKP terpasang pada bagian mesin yang dekat dengan poros engkol atau crankshaft. Saat poros engkol berputar, sensor CKP akan mendeteksi setiap putaran dan mengirimkan sinyal elektronik ke sistem injeksi.

  1. Menghitung kecepatan putaran mesin

Setelah mendeteksi putaran mesin, sensor CKP menghitung kecepatan putaran mesin. Informasi ini sangat penting untuk menentukan waktu yang tepat untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam ruang bakar mesin.

  1. Menentukan sudut pengapian

Selain untuk mengukur kecepatan putaran mesin, sensor CKP juga membantu sistem injeksi untuk menentukan sudut pengapian mesin. Dengan informasi yang diberikan oleh sensor CKP, sistem injeksi dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengaplikasikan api listrik pada busi sehingga bisa menghasilkan pembakaran yang optimal.

  1. Mengatur sistem injeksi

Setelah mendapatkan informasi tentang kecepatan putaran mesin dan sudut pengapian, sistem injeksi akan mengatur seberapa banyak bahan bakar yang harus disemprotkan ke dalam ruang bakar mesin. Sistem injeksi mengoptimalkan proses ini dengan menggunakan sensor lainnya, seperti sensor MAP (Manifold Absolute Pressure) dan sensor suhu.

Dengan cara kerja sensor CKP pada motor injeksi yang akurat, penggunaan bahan bakar bisa lebih efisien. Dalam penggunaan sehari-hari, sensor CKP juga membantu mengurangi emisi gas buang kendaraan, sehingga lebih ramah lingkungan. Namun, seperti halnya komponen kendaraan lainnya, sensor CKP juga dapat mengalami kerusakan dan mempengaruhi performa kendaraan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan dan pengecekan sensor secara berkala untuk mencegah kerusakan sensor CKP pada motor injeksi.

Viral :   Beberapa Pilihan Motor Matic Honda Terbaru Paling Populer

Gejala Kerusakan pada Sensor CKP Motor

Sensor CKP (Crankshaft Position Sensor) adalah salah satu sensor penting pada kendaraan bermotor yang bertugas untuk mengukur kecepatan putaran poros engkol atau crankshaft. Sensor ini memberikan informasi penting untuk mengontrol pengapian mesin dan injeksi bahan bakar pada kendaraan. Namun, seperti halnya komponen kendaraan lainnya, sensor CKP juga dapat mengalami kerusakan dan menyebabkan kendaraan tidak berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa gejala kerusakan sensor CKP pada kendaraan:

  1. Mesin sulit dihidupkan atau mati secara tiba-tiba

Salah satu gejala kerusakan sensor CKP pada kendaraan adalah mesin sulit dihidupkan atau mati secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena sensor CKP tidak dapat mengirimkan sinyal yang akurat ke ECU (Electronic Control Unit) kendaraan, sehingga pengapian mesin dan injeksi bahan bakar tidak terkontrol dengan baik.

  1. Mesin tidak berjalan dengan lancar

Sensor CKP yang rusak dapat menyebabkan mesin tidak berjalan dengan lancar. Kendaraan mungkin akan merasa bergoyang atau getaran pada saat mesin dihidupkan dan ketika kendaraan berjalan.

  1. Mesin sering mati di tengah jalan

Sensor CKP yang rusak dapat menyebabkan mesin kendaraan mati secara tiba-tiba di tengah jalan. Hal ini dapat terjadi ketika sensor CKP tidak dapat mengirimkan sinyal yang akurat ke ECU kendaraan, sehingga pengapian mesin dan injeksi bahan bakar tidak terkontrol dengan baik.

  1. Mesin overheat

Sensor CKP yang rusak dapat menyebabkan mesin overheat. Hal ini terjadi karena sensor CKP tidak dapat mengirimkan sinyal yang akurat ke ECU kendaraan, sehingga injeksi bahan bakar dan pengapian mesin tidak dapat terkontrol dengan baik.

Untuk memperbaiki kerusakan sensor CKP pada kendaraan, berikut adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan:

  1. Periksa sensor CKP dengan menggunakan multimeter untuk mengetahui apakah sensor masih berfungsi dengan baik atau tidak.
  2. Jika sensor CKP telah rusak, gantilah dengan sensor yang baru.
  3. Pastikan sensor CKP terpasang dengan benar dan kencang. Pastikan juga kabel penghubung sensor CKP tidak ada yang putus atau konsleting.
  4. Setelah mengganti sensor CKP, lakukan pengujian kendaraan untuk memastikan apakah kendaraan sudah berfungsi dengan baik atau tidak.