Nama dan Fungsi Sensor pada Motor Injeksi
Sensor pada motor injeksi

Nama dan Fungsi Sensor pada Motor Injeksi

Nama dan Fungsi Sensor pada Motor Injeksi ada sembilan dimana masing-masing memiliki fungsi yang berbeda-beda.  Salah satunya sensor yang dapat mengirim data ke ECU / Electronic Control Unit. Nama dan Fungsi Sensor pada Motor Injeksi memiliki peran yang vital dalam kinerja sepeda motor injeksi. Namun, sayangnya masih banyak yang belum mengetahui nama serta fungsi sensor ini dalaml sistem motor jenis injeksi. Untuk itu kali ini wartaoto.com akan membahasnya. Simak sampai akhir ya!

  • Engine Coolant Sensor

Fungsi Sensor pertama ini pada Motor Injeksi adalah untuk mengetahui suhu pendingin / radiator. Sensor Engine Coolant ini juga akan mengatur nyalanya kipas radiator & indikator overheat yang terdapat di spidometer.

  • MAP (Manifold Air Pressure)

ini merupakan sensor tekanan udara yang masuk pada mesin motor jenis injeksi. Sensor MAP berfungsi mendeteksi tekanan udara yang masuk dan kemudian diteruskan menuju ECU untuk dikalkulasikan, sehingga dapat ditentukan berapa jumlah bahan bakar yang diperlukan untuk mengoperasikan mesin dan ini berlangsung secara otomatis.

  • IAT (INtake Air Temperature)

sensor IAT juga disebut sensor temperature untuk udara yang masuk, dimana tugasnya mendeteksi suhu udara yang masuk menuju throttle body. Jika pada sensor MAP sudah ditentukan berapa semprotan bahan bakar yang diperlukan, maka melalui sensor IAT inilah akan ditentukan di ECU berapa kadar bahan bakar yang akan dijadikan injeksi.

  • Engine Oil Temperatur

Cara kerja sensor ini tak jauh beda dengan sensor ECT, hanya saja sensor ini berfungsi untuk mengatur suhu pada oli. Biasanya sensor ini terdapat pada motor yang menggunakan pendingin udara seperti Honda Supre X125 PGM-FI.

  • Crank Angle

sensor Crank angle bertugas mendeteksi posisi crankshaft & posisi titik mati atas (TMA) ketika mesin motor baru dinyalakan. Sinyal dari senso crank angle inilah yanh dikirim menuju ECU dan pada ECU ini akan diatur pengapian, waktu penyemprotan bensin, hingga pengisian aki.

  • TPS (Throttle Position sensor)

TPS berfungsi mendeteksi sudut pembukaan katup pada throttle body kemudian mengirim data ke ECU untuk dikalkulasikan berapa bahan bakar yang akan disemprotkan.

  • Oksigen sensor (sensor o2)

Sensor o2 berperan untuk menjaga gas buang sisa pembakaran supaya selalu optimal & memberi informasi ke ECU untuk campuran bahan bakar ideal, sehingga gas buang yang dikeluarkan lebih ramah lingkungan.

  • IACV (Intake Air Cut Valve)

IACV bekerja untuk menaikan rpm ketika mesin dalam kondisi dingin. Fungsi sensor ini sama seperti choke yang terdapat pada mesin karburator.

  • Lean Angle Sensor

Memberikan data perihal kemiringan motor adalah tugas dari Lean Angle Sensor ketika motor mengalami jatuh atau kecelakaan. Sensor ini akan mengirim data ke ECU untuk mematikan seluruh pengoperasian mesin sehingga ketika kecelakaan terjadi mesin motor akan mati secara otomatis.

Viral :   5 Jenis Motor Starter Beserta Fungsi dan Prinsip Kerjanya