Kenali Beberapa Penyebab RPM Mobil Karburator Tidak Stabil

Penyebab RPM Mobil Karburator Tidak Stabil – RPM mobil karburator bisa saja tidak stabil atau naik turun yang bisa membuat kenyamanan dan keamanan anda terganggu. Permasalah ini harus segera diketahui penyebabnya karena hal ini tentu membahayakan anda yang tidak bisa memonitor putaran mesin mobil anda, saat berada di putaran rendah akan mengakibatkan anda sulit mengendalikan laju mobil akibat RPM mobil tidak stabil. Akibat lainnya yakni saat anda memindahkan tuas transmisi, pergerakannya juga akan terasa kasar atau kurang lembut, bahkan keadaan terburuknya mesin mobil anda menjadi mati total. RPM yang tidak stabil menandakan adanya gangguan pada sistem udara yang mengarah ke mesin.

Normalnya putaran mesin mobil saat di posisi idle yakni di kisaran 750 – 850 RPM, namun ada beberapa kondisi dimana RPM bisa tidak stabil atau naik turun dan mungkin saja bisa melampui 1.000 RPM. Tentu saja hal ini sangat mengganggu keamanan anda, maka dari itu anda harus segera memperbaikinya.

Sebelum memperbaiki, ada baiknya anda harus mengetahui dulu bahwa penyebab RPM mobil karbutaor tidak stabil / naik turun rupanya berbeda dengan jenis jenis mobil lain. Jika mobil yang anda miliki merupakan mobil konvensional atau bersistem karburator, maka pembahasan ini sangat tepat dan bisa diulas secara mendalam agar anda bisa mengetahui apa saja yang menyebabkan RPM mobil anda jadi tidak stabil demi mencegah kerusakan fatal dan pastinya untuk membuat keamanan anda saat mengendarai menjadi aman dan nyaman.

Penyebab RPM Mobil Karburator Tidak Stabil atau Naik Turun

1. Idle Jet Kotor

Biasanya penyebab RPM mobil karburator tidak stabil diakibatkan oleh idle jet yang kotor. Idle jet sendiri adalah merupakan saluran output bensin yang terhubung langsung dengan intake manifold ketika mesin mobil anda tengah berada dalam RPM yang cukup rendah, termasuk saat kondisi idle. Saluran ini biasanya diatur menggunakan sekrup idle jet, namun tak jarang muncul permasalahan seperti sekrup idle jet saat dilongggarkan membuat RPM tidak stabil dan ketika skrup di kencangkan malah kondisi mesin mobil anda justru akan mati.

Viral :   Suzuki Fronx: Spesifikasi dan Harganya

Jika anda mengalami hal ini, berarti kondisi pilot jet kotor dan harus segera dibersihkan. Anda juga harus teliti dan hati hati saat membersihkannya, karena banyak sekali sistem tambahan yang terdapat didalamnya yang jika tersenggol atau salah sedikit bisa menyebabkan masalah baru.

2. Selang Vakum Advancer Tidak Berfungsi

Penyebab RPM mobil karburator tidak stabil selanjutnya yakni dikarenakan kondsi selang vakum advancer tidak berfungsi. Vakum advencer merupakan sistem tambahan yang terpasang di pengapian platina dan berfungsi untuk mendorng bahkan menunda timming pengapian yang terjadi saat pemercikan busi sesuai beban yang diterima mesin.

Cara kerjanya yakni dengan memanfaatkan kevakuman yang ada didalam intake manifold. Saat kondisi mesin terbebani, maka kevakuman yang ada didalam manifold menjadi rendah dan kondisi ini dimanfaatkan vakum advancer untuk memanipulasi posisi platina sehingga keseluruhan waktu pengapian bisa berubah.

Jika selang vakum ini retak atau bahkan rusak maka sudah dipastikan bisa menjadi penyebab RPM mesin karburator tidak stabil dikarenakan sistem pegapiannya bakal mengalami kemajuan atau mundur walaupun kondisi mesin tidak dibebani sama sekali. Hal inilah yang membuat RPM mesin mobil karburator anda menjadi tidak stabil atau naik turun.

3. Celah pada platina terlalu lebar

Pada jenis mobil tipe konvensional, terkadang sistem pengapiannya masih menggunakan platina. Sehingga membuat sistem ini mengharuskan Anda agar rutin menyetel atau mengatur celah platinanya. Jika anda tidak rajin menyetelnya, maka celah platina bisa menjadi lebar dan akan menyebabkan RPM cendrung naik turun. Celah lebar pada platina mengakibatkan waktu pengapian akan sedikit lebih cepat sehingga akan memicu pembakaran mesin menjadi lebih awal, hal inilah yang membuat RPM mesin tidak stabil.

Viral :   Mengenal Volvo XC60 SUV Mewah Terbaik Simak Selengkapnya
4. Baut Pengikat Intake Manifold Bocor

Penyebab RPM mobil karburator tidak stabil lainnya yakni baut pengikat pada intake manifold mengalami kebocoran. Kebocoran tersebut terjadi bukan dikarenakan intake nya yang berubang, melainkan karena kurang kuatnya pengikat intake dengan kepala silindernya.

Permasalahan ini kemungkinan adanya baut yang rusak atau bahkan berlubang sehingga membuat daya tekannya semakin berkurang untuk memperkuat tekanan intake manifold ke bagian kepala silindernya. Jika hal ini tidak segera diatasi maka besar kemungkinan udara masuk dari lubang dan bisa menyebabkan sebagian besar komponen mobil karburator bakal menjadi eror bahkan bisa rusak total.

5. Selang Vakum Karburator Rusak

Penyebab RPM mobil karburator tidak stabil yang terakhir adalah selang vakum karburator yang mengalami kerusakan. Jikaselang ini retak, maka saat mesin tanpa beban bisa mendeteksi kevakuman terhadap intake manifold nya bakal rendah. Hal ini bisa membuat sistem vakum bakal otomatis menambah asupan bensin kearah silinder dan RPM mesin terkadang menjadi tidak stabil ataunaik turun.

Jika penyebab penyebab diatas sedang anda alami pada mobil anda, maka anda dihruskan untuk segera mengatasinya dengan cepat dan tepat. Salah satu solusinya yakni anda harus mencari gelang karet untuk menghubungkan intake manifold dengan karburatornya bila selangnya longgar atau retak. Anda juga bisa melakukakn penyetelan ulang terhadap celah platina jika celahnya terlalu lebar.