Ganti Engine Mounting Toyota Avanza

Ganti Engine Mounting Toyota Avanza

Ganti Engine Mounting Toyota Avanza – Ketika kamu sedang memeriksa mesin mobil Toyota yang kamu cintai, kamu mungkin pernah mendengar tentang engine mounting. Ini adalah elemen penting yang menjamin kenyamananmu selama berkendara. Mari kita bahas lebih lanjut tentang engine mounting dan kapan waktu yang tepat untuk Ganti Engine Mounting.

Apa Itu Engine Mounting?

Pernahkah kamu menyaksikan mesin seperti mesin cuci atau mesin cetak yang bergetar saat beroperasi? Sebenarnya, getaran adalah sesuatu yang alami bagi semua mesin ketika bekerja.

Hal ini terjadi karena mesin pada dasarnya adalah pengolah energi. Dan, mesin mobil tidak terkecuali. Dengan energi yang diolah oleh mesin mobil yang begitu besar, getaran yang dihasilkan pun menjadi sangat kuat. Inilah saatnya engine mounting beraksi. Fungsinya adalah untuk meredam getaran kuat yang dihasilkan oleh mesin mobil saat sedang bekerja.

Bayangkan mengendarai mobil yang bergetar hebat; tentu tidak akan nyaman, kan? Engine mounting ada untuk memastikan kamu tidak terganggu oleh getaran tersebut.

Cara Kerja Engine Mounting

Setiap mesin mobil memiliki sistem pembakaran sendiri. Pembakaran ini terjadi di tempat yang disebut ruang bakar. Di ruang bakar, bahan bakar seperti bensin dan oksigen diproses menjadi energi yang menggerakkan mobil.

Proses pembakaran ini menciptakan ledakan yang kemudian menggerakkan poros engkol atau crankshaft. Gerakan poros engkol inilah yang menyebabkan getaran pada mesin. Getaran ini bisa sangat kuat dan terasa sampai ke dalam kabin mobil. Tugas engine mounting adalah meredam getaran tersebut dengan menjaga mesin tetap pada posisinya.

Kapan Harus Ganti Engine Mounting?

Biasanya, engine mounting dibuat dari karet atau polyurethane. Namun, seiring waktu dan penggunaan yang berkelanjutan, performa komponen ini akan menurun.

Viral :   Elegannya Aston Martin Vantage sebagai Mobil Sport Anak Muda

Jika terbuat dari karet, engine mounting bisa menjadi rapuh setelah digunakan dalam waktu yang lama. Lalu, bagaimana kamu tahu saatnya untuk mengganti engine mounting?

  • Getaran Mesin yang Kuat

Salah satu tanda yang paling jelas adalah getaran mesin yang terasa lebih kuat dari biasanya. Meskipun getaran adalah bagian dari operasi normal mesin, getaran yang berlebihan saat berkendara menandakan bahwa engine mounting mungkin sudah rusak dan perlu diganti.

  • Perubahan Posisi Mesin

Engine mounting bekerja dengan menahan mesin agar tidak bergeser dari posisinya. Jika kamu melihat posisi mesin berubah, ini menunjukkan adanya masalah pada engine mounting.

  • Mobil Berhentak Saat Dinyalakan

Jika kamu merasakan hentakan saat menyalakan mobil, terutama pada mobil otomatis saat berpindah dari transmisi netral ke D (drive), ini bisa menjadi indikasi kerusakan pada engine mounting.

  • Suara yang Muncul

Tanda lain adalah munculnya suara, terutama saat mobil melewati jalan yang rusak atau bergelombang. Suara ini bisa terdengar seperti ‘gluduk gluduk’ dan berasal dari bagian depan mobil.

Itulah sekilas tentang engine mounting dan tanda-tanda yang menunjukkan saatnya untuk mengganti komponen ini. Semoga penjelasan ini membantu kamu, dan jika ada pertanyaan lain, jangan ragu untuk bertanya lagi!

Penyebab Engine Mounting Gampang Rusak

Berbagai faktor bisa mempengaruhi umur engine mounting pada mobil kamu, sehingga membuatnya cepat rusak. Apa sajakah itu?

  • Melintasi Jalan yang Tidak Rata

Salah satu faktor utama adalah seringnya melintasi jalan yang penuh lubang. Ini bisa menyebabkan komponen penyangga mesin kamu tidak bertahan lama. Karet penyangga yang terus-menerus terpapar guncangan dari jalan yang tidak rata akan bekerja lebih keras dan menjadi lebih rentan terhadap keretakan.

  • Suhu Mesin yang Berlebihan

Jika mesin mobil kamu sering mengalami overheat, mungkin karena jarang mendapatkan servis, ini juga bisa mempercepat kerusakan pada karet penyangga mesin.

  • Paparan Air atau Minyak

Engine mounting yang sering terkena air atau minyak juga akan memiliki umur yang lebih pendek. Pastikan untuk membersihkan dan mengeringkan komponen ini secepatnya jika terkena cairan.

  • Penggunaan Sparepart yang Tidak Berkualitas

Menggunakan sparepart yang tidak berkualitas juga bisa mempersingkat umur engine mounting. Untuk itu, selalu pastikan kamu membeli suku cadang yang asli dan berkualitas dari bengkel resmi.

  • Usia Penggunaan

Setiap komponen kendaraan memiliki batas usia penggunaan. Untuk engine mounting, idealnya kamu harus menggantinya setiap 60 ribu kilometer atau setelah 3 tahun penggunaan.

Viral :   Cara Modif Kaki-kaki Mobil Sesuai dengan Kebutuhannya

Biaya Penggantian Engine Mounting

Berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk mengganti engine mounting yang rusak? Harganya bervariasi tergantung pada jenis mobil. Misalnya, untuk Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia produksi tahun 2015-2018, harga satu set di toko online berkisar di angka Rp700 ribu.

Untuk Daihatsu New Sirion, satu setnya dibanderol seharga Rp1,2 juta. Sedangkan untuk Daihatsu Luxio dan Daihatsu Granmax MB, harganya sekitar Rp300 ribu.

Jika kamu merasakan gejala kerusakan seperti getaran yang kuat di kabin saat mesin dihidupkan, atau suara gesekan besi saat mesin dalam keadaan idle, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan dan penggantian satu set komponen tersebut.

Perlu diingat, biaya penggantian engine mounting belum termasuk biaya jasa pengerjaan. Di bengkel umum, biaya jasa penggantian biasanya berkisar Rp300 ribuan, tergantung pada tingkat kerusakan dan jenis kendaraan.

Mulai sekarang, kamu perlu perhatikan gejala kerusakan pada engine mounting mobilmu dan segera lakukan perbaikan di bengkel resmi setelah kamu menemukan gejala-gejala tersebut. Semoga bermanfaat 🙂