Mengenal 1342 Firing Order

Mengenal 1342 Firing Order: Fungsi dan Cara Kerjanya

Dalam dunia otomotif, firing order atau urutan pengapian adalah urutan di mana silinder-silinder pada mesin berbahan bakar internal dinyalakan. Salah satu firing order yang umum digunakan adalah 1342, yang digunakan pada mesin dengan empat silinder. Artikel ini akan membahas serta mengenal 1342 firing order yakni fungsi dan cara kerja 1342 firing order secara lengkap untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mesin bekerja.

1. Fungsi Firing Order

Firing order pada mesin berbahan bakar internal sangat penting untuk memastikan mesin berjalan dengan lancar dan efisien. Fungsi utama firing order adalah mengatur urutan pengapian pada setiap silinder sehingga menghasilkan pembakaran yang tepat pada waktu yang tepat. Hal ini penting agar mesin dapat beroperasi dengan baik dan menghasilkan tenaga yang optimal.

Dengan firing order yang benar, tekanan pembakaran di dalam silinder dapat disusun secara teratur dan seimbang, menghasilkan pergerakan piston yang efisien. Firing order yang tepat juga membantu mengurangi getaran dan ketukan pada mesin, meningkatkan kinerja dan keawetan mesin secara keseluruhan.

2. Cara Kerja 1342 Firing Order

Firing order 1342 mengacu pada urutan pengapian pada mesin dengan empat silinder, di mana urutan pengapian pada masing-masing silinder adalah 1-3-4-2. Artinya, pada putaran mesin, silinder pertama (nomor 1) akan dinyalakan terlebih dahulu, diikuti oleh silinder ketiga (nomor 3), silinder keempat (nomor 4), dan terakhir silinder kedua (nomor 2).

Pada mesin dengan firing order 1342, pembakaran pada silinder nomor 1 dimulai pada langkah kompresi, di mana campuran bahan bakar dan udara dikompresi oleh piston. Setelah itu, busi akan menciptakan percikan listrik untuk membakar campuran tersebut, menghasilkan ledakan yang mendorong piston ke bawah, menggerakkan poros engkol, dan menghasilkan tenaga.

Setelah silinder nomor 1, proses pengapian dilanjutkan ke silinder nomor 3. Kemudian, silinder nomor 4 dan nomor 2 akan dinyalakan secara berurutan. Proses pengapian pada masing-masing silinder ini berlangsung dalam urutan yang tepat untuk menjaga keseimbangan dan kelancaran gerakan piston.

Viral :   Snei Thread Die: Alat Otomotif untuk Membuat Ulir Presisi

3. Kelebihan & Kekurangan Firing Order 1342

Kelebihan Firing Order 1342

Firing order 1342 memiliki beberapa keuntungan yang membuatnya populer dan banyak digunakan pada mesin empat silinder. Beberapa keuntungan tersebut adalah:

  • Keseimbangan: Firing order 1342 membantu menjaga keseimbangan gerakan piston dalam mesin. Dengan urutan pengapian yang teratur, gaya yang dihasilkan oleh ledakan di dalam silinder dapat diimbangi dengan baik, mengurangi getaran yang tidak diinginkan.
  • Reduksi Ketukan: Firing order 1342 juga membantu mengurangi ketukan pada mesin. Ketukan terjadi ketika ledakan di dalam silinder tidak terjadi pada waktu yang tepat, menyebabkan tekanan berlebih dan getaran yang dapat merusak mesin. Dengan firing order 1342, pembakaran terjadi secara teratur dan sinkron, mengurangi kemungkinan terjadinya ketukan.
  • Distribusi Daya yang Merata: Firing order 1342 membantu mendistribusikan daya secara merata di antara keempat silinder. Dengan urutan pengapian yang tepat, tenaga yang dihasilkan oleh masing-masing silinder dapat disalurkan dengan baik, meningkatkan efisiensi mesin dan memberikan akselerasi yang lebih baik.
  • Kompatibilitas dengan Sistem Pengapian: Firing order 1342 secara teknis lebih mudah diimplementasikan dalam sistem pengapian konvensional yang menggunakan distributor. Distributor pada mesin empat silinder dengan firing order 1342 dapat dengan mudah mengirimkan sinyal pengapian ke masing-masing silinder sesuai dengan urutan yang ditentukan.

Kekurangan Firing Order 1342

  1. Getaran Mesin yang Tinggi: Salah satu kekurangan utama dari firing order 1342 adalah tingginya tingkat getaran mesin. Urutan pengapian ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam pembakaran dan gerakan piston, yang menghasilkan getaran yang lebih kuat pada mesin. Getaran ini dapat dirasakan oleh pengemudi dan penumpang, menyebabkan ketidaknyamanan saat berkendara.
  2. Potensi Ketukan Mesin: Firing order 1342 juga dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya ketukan mesin. Ketukan terjadi ketika campuran bahan bakar dan udara terbakar tidak sesuai dengan waktu yang tepat, menyebabkan tekanan dan suara berlebihan di dalam silinder. Ketukan dapat merusak komponen mesin dan mengurangi efisiensi pembakaran.
  3. Distribusi Torsi yang Tidak Merata: Meskipun firing order 1342 didesain untuk mendistribusikan tenaga secara merata di antara keempat silinder, namun pada beberapa mesin dan konfigurasi, distribusi torsi mungkin tidak seimbang. Hal ini dapat menyebabkan beberapa silinder memberikan tenaga lebih banyak atau kurang daripada yang diharapkan, mengurangi kinerja dan efisiensi kendaraan.
  4. Kompatibilitas dengan Sistem Pengapian Modern: Dalam era teknologi yang terus berkembang, banyak kendaraan modern menggunakan sistem pengapian elektronik yang lebih canggih, seperti sistem pengapian langsung (direct ignition) atau sistem coil-on-plug (COP). Firing order 1342 mungkin tidak sepenuhnya kompatibel dengan sistem-sistem ini, dan perlu penyesuaian atau modifikasi tertentu untuk mengintegrasikannya dengan baik.
  5. Batasan Performa pada RPM Tinggi: Firing order 1342 memiliki kecenderungan untuk mengalami batasan performa pada RPM yang tinggi. Pada RPM tinggi, keterbatasan desain dan urutan pengapian dapat mengurangi efisiensi pembakaran dan menghambat kemampuan mesin untuk menghasilkan tenaga maksimum. Ini dapat mempengaruhi performa kendaraan dalam situasi yang membutuhkan akselerasi tinggi atau kecepatan maksimum.
Viral :   Perbedaan Yamaha R1 dan R1M

Kesimpulan

Firing order 1342 merupakan urutan pengapian yang umum digunakan pada mesin empat silinder. Fungsi firing order ini adalah untuk mengatur urutan pengapian pada masing-masing silinder sehingga menghasilkan pembakaran yang tepat pada waktu yang tepat. Dengan firing order 1342, mesin dapat beroperasi dengan lancar, menghasilkan tenaga yang optimal, dan mengurangi getaran serta ketukan yang tidak diinginkan.

Cara kerja firing order 1342 melibatkan urutan pengapian 1-3-4-2, di mana pembakaran dimulai dari silinder nomor 1, dilanjutkan ke silinder nomor 3, nomor 4, dan terakhir silinder nomor 2. Proses ini berulang secara terus-menerus dalam setiap putaran mesin.

Keuntungan firing order 1342 meliputi keseimbangan gerakan piston, reduksi ketukan, dan distribusi daya yang merata di antara keempat silinder. Firing order ini juga kompatibel dengan sistem pengapian konvensional yang menggunakan distributor.

Dengan pemahaman yang baik tentang fungsi dan cara kerja firing order 1342, pengendara dan mekanik dapat mengoptimalkan kinerja mesin serta melakukan pemeliharaan yang tepat untuk menjaga mesin tetap berfungsi dengan baik.