Menghitung Torsi Motor Listrik
Menghitung Torsi Motor Listrik

Menghitung Torsi Motor Listrik

Menghitung torsi motor listrik – Motor listrik merupakan suatu perangkat elektromagnetik yang digunakan untuk mengkonversi atau pun mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Yang mana hasil konversi ini atau energi mekanik ini dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti digunakan untuk memompa suatu cairan dari satu tempat ke tempat yang lain pada mesin pompa, untuk meniup udara pada blower, dan digunakan sebagai kipas angin, serta keperluan–keperluan yang lain.

Berdasarkan dengan jenis dan karakteristik arus listrik yang masuk dan juga mekanisme operasinya motor listrik dibedakan menjadi 2, yaitu motor AC, dan juga motor DC. Akan tetapi pada artikel kali ini kami akan membahas sedikit tentang motor AC, beserta cara menghitung arus, daya, dan juga kecepatan pada motor tersebut.

Menghitung Torsi Motor Listrik

  • Menghitung Torsi Motor

T = F . D

Dimana :

  1. T = torsi motor (dalam lb ft)
  2. F = gaya (pon)
  3. D = jarak (ft)

T = F . D

Dimana :

  1. T = torsi motor (Nm)
  2. F = gaya (Newton)
  3. D = jarak (meter)

1 lb ft = 0,1383 kgm =1,305 Nm

1 kgm = 7,233 lb ft = 9,807 Nm

  • Menghitung Torsi Motor Jika Diketahui Daya Motor Dan Kecepatan Motor

Silahkan Anda hubungan antara horse power, torsi dan kecepatan.

Sebagai contoh : Hitung berapa torsi motor 10 HP, dengan kecepatan 1500 rpm.

T = (5250 . HP)/n  = (5250 . 10)/ 1500  = 35 lb ft = 45,6 Nm

Ada 2 Jenis Motor Pada Motor AC

  1. Motor sinkron, adalah motor AC (arus bolak-balik) yang bekerja pada kecepatan tetap atau pun konstan pada frekuensi tertentu. Yang mana kecepatan putaran motor sinkron ini, tidak akan berkurang(tidak slip) meskipun beban bertambah, tetapi kekurangan motor ini ialah tidak dapat menstart sendiri. Motor sinkron ini membutuhkan arus searah (DC) yang dihubungkan ke rotor, untuk menghasilkan medan magnet rotor. Motor ini juga disebut dengan motor sinkron, dikarenakan kutup medan rotor mendapat tarikan dari kutup medan putar stator, hingga turut berputar dengan kecepatan yang sama pula (sinkron).
  2. Motor induksi, merupakan motor AC yang paling umum digunakan di industrii. Pada motor DC arus listrik dapat dihubungkan secara langsung ke rotor melalui sikat-sikat(brushes) dan juga komutator(commutator). Jadi kita bisa mengatakan motor DC ialah motor konduksi. Sedangkan pada motor AC, rotor tidak menerima sumber listrik secara konduksi, akan tetapi dengan induksi. Oleh sebab itu motor AC jenis ini disebut juga sebagai motor induksi.
Viral :   Harga GPS Mobil Rekomendasi Murah dan Terbaik

Berikut ini penjelasan tentang rumus-rumus dasar perhitungan pada motor, seperti menghitung arus/ampere motor, menghitung kecepatan motor, menghitung daya/beban motor, dan lain sebagainya.

  • Rumus Menghitung Kecepatan Sinkron, Jika Yang Diketahui Frekuensi Dan Jumlah Kutup Pada Motor AC.

Sebagai contoh : hitung kecepatan putar motor 4 poles/kutup jika motor dioperasikan dengan frekuensi 50 hz.

ns = (120. F)/ P  = (120 . 50)/ 4  = 1500 rpm

  • Menghitung Slip Pada Motor

Sebagai contoh : hitung slip motor jika diketahui kecepatan motor 1420 rpm, dengan kecepatan sinkron yang sama dengan hasil diatas.

% slip = ((ns – n)/ ns) x 100 = ((1500 – 1420)/ 1500)x 100 = 5 %

  • Menghitung Arus/Ampere Motor Ketika Diketahui Daya(Watt), Tegangan(Volt), Dan Faktor Daya(Cos φ).

Sebagai contoh : Hitung besarnya arus(ampere) motor dengan daya 1 kw dan tegangan 220V dengan faktor daya 0,88.

  1. I = P / V. Cos φ…..P = 1 kw = 1000 watt
  2. I = 1000/(220 . 0,88) = 5 Ampere
  • Menghitung Daya Motor 3 Phasa Ketika Diketahui Arus, Tegangan, Dan Faktor Daya

Sebagai contoh : Hitung daya motor induksi 3 phasa yang memiliki arus 9,5 A dengan tegangan 380V dan faktor daya/ cos φ 0,88.

Viral :   Mengenal Fungsi Reservoir Tank dan Cara Kerjanya Terlengkap

P = √3 .V. I . cos φ  = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,88 = 5495 watt atau dibulatkan jadi 5,5 KW.

  • Menghitung Daya Output Motor

P output =  √3 .V. I . eff . cos φ

Sebagai contoh : Hitung daya output motor jika diketahui seperti data diatas dengan efisiensi motor 90 % .

P output = √3 .V. I . eff . cos φ  = 1,73 . 380 . 9,5 . 0,9 . 0,88 = 4946 watt atau dibulatkan jadi 5 KW atau 6,6 HP

  • Menghitung Efisiensi Daya Motor

Sebagai contoh : Dengan daya input motor 5 KW dan daya output 4,5 KW. Hitung efisiensi daya pada motor tersebut.

 = (Pout / P)x 100% = (4500/5000)x 100% = 90 %

  • Menghitung Daya Semu Motor (VA)

  1. Pada motor 1 phasa : S (VA) = V . I
  2. Pada motor 3 phasa: S = √3 . V . I