Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

4 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik yang Mudah

Saat ini, mobil listrik merupakan kendaraan masa depan yang mulai banyak digunakan masyarakat dunia. Kesadaran akan bahaya polusi udara dan makin tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) membuat pemerintah mulai meregulasi penggunaan mobil listrik. Tanpa menggunakan BBM, kendaraan ini diklaim ramah lingkungan  karena mobil tidak lagi mengeluarkan gas buangan sehingga kualitas udara dapat diperbaiki.

Selain itu, mesin yang digerakkan oleh listrik akan lebih mudah dalam perawatannya. Pemilik hanya perlu fokus dalam merawat baterai mobil listrik yang merupakan komponen terpenting kendaraan ini. Karena hal inilah maka biaya perbaikan kendaraan jika mengalami kerusakan pun akan makin rendah.

Tips Merawat Baterai Mobil Listrik

Baterai pada mobil listrik merupakan komponen yang amat penting karena berfungsi sebagai tenaga penggeraknya. Oleh karena itu, perawatan baterai menjadi begitu penting. Berikut 4 tips merawat baterai mobil listrik yang mudah untuk Anda ikuti.

  • Mengisi Ulang Baterai pada Waktu yang Tepat

Penggunaan baterai pada mobil listrik sama halnya seperti baterai pada gawai. Baterai akan mengalami kehabisan daya dan perlu untuk dilakukan isi ulang. Untuk melakukan pengisian ulang ini, Hyundai memberikan saran bahwa pengisian yang tepat adalah saat daya baterai telah berada di bawah 20 persen. Tips ini akan membuat kinerja baterai tetap terjaga dengan baik dan tidak mengalami penurunan.

Viral :   Cara Membeli Mobil Bekas Taksi Blue Bird Aman Dan Berkualitas

Namun, jika Anda melakukan pengisian baterai di atas 20 persen, maka kemungkinan penurunan kinerja kendaraan akan terjadi makin cepat. Oleh karena itu, lakukan pengisian ulang pada waktu yang tepat.

Kondisi tersebut dapat berbeda ketika memang ternyata stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) memiliki jarak yang cukup jauh. Meski begitu, sebisa mungkin pengisian tidak dilakukan terlalu sering untuk menjaga kualitasnya.

  • Tidak Mengis Daya hingga Penuh

Pengisian baterai mobil listrik ataupun baterai apa pun pada umumnya dilakukan sampai 100 persen. Namun, untuk membuat baterai lebih tahan lama, disarankan sebaiknya baterai tidak diisi hingga penuh persen untuk penggunaan sehari-hari. Cukup diisi hingga daya mencapai 80 atau 90 persen.

Seringnya pengisian secara penuh dapat membuat baterai lebih cepat mengalami degradasi. Oleh karena itu, sebaiknya Anda menurunkan batas pengisian baterai untuk menjaga agar baterai tahan lama.

  • Memarkir di Tempat Teduh

Baterai mobil listrik umumnya menggunakan Lithium-ion (Li-ion). Agar baterai dapat tahan lama, maka sebisa mungkin pada saat memarkir mobil, pilihlah tempat yang teduh. Baterai jenis ini mudah mengalami penurunan kinerja jika berada pada suhu yang tinggi. Untuk itu, pastikan pada saat Anda parkir, mobil tidak terkena sinar matahari secara langsung untuk menghindari kerusakan.

  • Memanfaatkan Slow Charging

Pengisian ulang daya baterai pada mobil listrik dapat dilakukan dengan menggunakan dua acara, yaitu slow charging dan fast charging. Untuk pengisian daya normal, umumnya Anda bisa memanfaatkan listrik di rumah dengan durasi waktu yang lama. Bahkan, pengisian daya normal ini dapat memakan waktu lebih dari 9 jam.

Viral :   Cara Jumper Aki Mobil Tanpa Kabel

Sementara itu, untuk metode fast charging sendiri umumnya dilakukan di SPKLU dengan durasi waktu yang cukup singkat. Biasanya dengan waktu pengisian tidak lebih dari 2 jam, daya baterai telah terisi 100 persen. Cara ini juga dapat dilakukan di rumah dengan menggunakan perangkat tertentu.

Pengisian dengan menggunakan daya normal ini dapat membuat baterai mobil lebih tahan lama daripada dengan fast charging. Namun, jika memang tidak dapat dilakukan setiap hari, sebaiknya Anda tidak mengisi daya baterai secara penuh untuk penggunaan sehari-hari agar kualitasnya tetap terjaga. Selain itu, sebaiknya luangkan waktu setidaknya sekali dalam dua minggu untuk menggunakan metode slow charging.