Mobil Listrik Anak dari Mainan Menjadi Tunggangan Balap Mini

Mobil Listrik Anak dari Mainan Menjadi Tunggangan Balap Mini – Hingga saat ini mobil listrik anak memang masih masuk dalam kategori mainan edukasi untuk melatih kemampuan si kecil. Namun tahukah kamu meskipun masuk dalam kategori mainan dengan sedikit modifikasi saja mobil ini sudah bisa menjadi tunggangan bertenaga bahkan bagi orang dewasa.

Sebelum masuk lebih jauh pada tahap modifikasi lebih baik kamu memahami spesifikasi dasar dari sebuah mobil mainan. Memang hingga saat ini hanya ada dua pabrikan besar yang secara resmi meluncurkan kendaraan listrik untuk anak. Dari segi spesifikasi juga tidak berbeda jauh.

Pabrikan asal London Inggris sudah meluncurkan kendaraan anak-anak ini sejak tahun 2017. Sedangkan pabrikan korea selatan baru saja meluncurkan produknya pada akhir tahun 2020 kemarin. Dua pabrikan tersebut meluncurkan mobil dengan spesifikasi yang sebenarnya tidak jauh berbeda.

Dari segi kecepatan keduanya juga tidak jauh berbeda sehingga sangat aman untuk mainan anak. Terlepas dari dua pabrikan otomotif besar tersebut di Indonesia sudah banyak beredar kendaraan mainan ini. Mayoritas memang diproduksi dari perusahaan mainan asal Tiongkok dengan spesifikasi biasa saja.

Mobil Listrik Anak dari Mainan Menjadi Tunggangan Balap Mini

  • Spesifikasi Mobil Listrik Anak yang Harus Kamu Diketahui

Apabila ingin membeli kendaraan mainan ini untuk kebutuhan rekreasi anak pastikan spesifikasi cocok dengan kemampuan buah hati. Apabila menggunakan produk dari pabrikan mainan asal Tiongkok dari segi keamanan sudah bagus dengan batas kecepatan rata-rata 5 hingga 7 kph jadi aman untuk anak.

Viral :   Spesifikasi Dan Harga Mobil Listrik Wuling Mini EV

Tentu jika ingin kualitas lebih prima bisa memilih mobil pabrikan asal London dengan batas kecepatan yang hampir sama. Memang dengan kecepatan maksimal tersebut mobil direkomendasikan untuk anak berusia kurang dari 10 tahun. Khusus untuk mobil pabrikan london sudah dilengkapi sensor anti tabrakan.

Sehingga orang tua tidak perlu terlalu khawatir akan keselamatan anak. Mobil akan otomatis mengurangi kecepatan saat mendeteksi halangan di depannya. Jadi mobil listrik anak tersebut sangat aman digunakan. Dari segi daya baterai memang masih terbilang kecil dengan jarak tempuh maksimal 50 km saja.

Bagi anak usia 10 tahun keatas pabrikan asal Korea Selatan memberikan opsi dengan kekuatan lebih tinggi. Batas kecepatan maksimal naik menjadi 10 hingga 15 kph jadi bisa melatih buah hati untuk siap berkendara. Dari aspek keamanan sendiri memang jauh lebih unggul dari merk lainnya.

Dilengkapi dengan sensor anti tabrakan dan juga ABS untuk meningkatkan keselamatan berkendara buah hati. Terdapat juga emergency electric failure yang memiliki fungsi untuk mencegah korsleting listrik pada kendaraan. Jadi mobil ini dijamin tidak akan bisa meledak apapun caranya.

Untuk sarana rekreasi memang kendaraan listrik mini seperti ini sangat cocok digunakan anak. Aspek keamanan terjamin dan perawatan juga sangat mudah dilakukan oleh siapa saja. Masalah yang sering muncul mungkin dari baterai jika mobil jarang digunakan. Selain itu tidak ada kebutuhan khusus dari mobil listrik mini.

  • Bisakah Mobil Listrik Anak Dikonversi Menjadi Tunggangan Bertenaga

Apabila kendaraan mainan ini ingin digunakan untuk hal ekstrim memang masih bisa dilakukan. Meskipun ini tidak direkomendasikan namun tidak menutup kemungkinan para pemilik meningkatkan kecepatan hingga dua kali lipat. Sayangnya mobil mainan asal pabrikan Korea Selatan tidak bisa dimodifikasi.

Viral :   Volkswagen Akan Perkenalkan Volkswagen ID.5 GTX Sebagai 'Konsep Hampir Produksi di IAA Munich Motor Show

Sistem kelistrikannya cukup rumit untuk diubah karena memang standar keamanannya tinggi. Jadi jika kamu ingin mainan ekstrim pilih dari pabrikan London atau Tiongkok untuk melakukannya. Tidak banyak perubahan yang perlu dilakukan agar kendaraan bisa melaju hingga dua kali lebih cepat.

Pengguna cukup mengubah input listrik yang masuk pada kendaraan tersebut agar putaran mesin menjadi lebih kencang. Bahasa mudahnya tambahkan baterai lagi agar bisa melaju lebih kencang. Namun perlu diperhatikan agar tidak langsung menggandakan input baterai karena berpotensi membakar kumparan pada rotor.

Lakukan peningkatan secara bertahap dengan memberikan input tenaga sebesar 50 persen. Lihat apakah rotor mampu memproses daya listrik tersebut secara efektif. Apabila rotor mampu menahan peningkatan 50 persen input maka kecepatan mobil akan meningkat secara signifikan.

Apabila kamu cukup familiar dengan modifikasi rotor maka bisa juga melakukan peningkatan torsi pada mobil. Caranya adalah mengubah sistem kelistrikan pada rotor dan juga efisiensi gearbox. Memang peningkatan torsi akan cukup kompleks, apabila tidak familiar lebih baik biarkan standar saja.

Jadi secara garis besar sebuah mainan sederhana anak bisa dikonversi menjadi kendaraan bertenaga tinggi. Caranya juga mudah dilakukan karena memang ini hanyalah mainan saja. Jika tertarik mendalaminya lebih baik cari referensi tentang efisiensi tenaga dan torsi. Jadi mobil listrik anak bisa menjadi kendaraan balap mini untuk keluarga.