Mobil Listrik Reanult Zoe Kini Hadir Di Indonesia

Mobil Listrik Reanult Zoe Kini Hadir Di Indonesia – Mobil listrik Renault Zoe telah mencatatkan rekor pada penjualan tahun 2020 lalu. Sejak pertama kali diproduksi pada 2012 lalu, Zoe sebenarnya sudah mampu menembus pasar global. Hal tersebut ditandai dengan beberapa kali menjadi mobil paling laris di beberapa negara Eropa.

Pada tahun 2020 lalu, Zoe telah mencetak sejarah baru sebagai mobil listrik paling laku. Data penjualan sejak Januari hingga November menyebutkan bahwa Zoe mampu terjual lebih dari 8 ribu unit. Zoe juga menjadi kendaraan listrik paling laris di Italia, Prancis, Portugal, dan bahkan Jerman.

Kesuksesan ini mengartikan bahwa Renault mampu mengalahkan produsen otomotif lain seperti Volvo, BMW, hingga Volkswagen. Hasil ini juga menjadikan Renault berencana memperluas pasar hingga Asia dan Amerika dalam beberapa tahun kedepan. Ditambah dengan adanya inovasi serta pengembangan varian baru dari Zoe yang dinilai akan sukses.

Akhirnya mobil listrik terlaris di Eropa, Renault Zoe, diboyong ke Indonesia. Renault Zoe diperkenalkan di event IIMS (Indonesia International Motor Show) Hybrid 2021.

Direktur Prestige Renault Indonesia (PRI), Ruby Adeline, menegaskan bahwa rencana Renault di Indonesia pada tahun ini adalah menggencarkan produk mobil listrik berjenis full battery (BEV)

“Produk yang kita perkenalkan kali ini adalah produk mobil terlaris di Eropa yaitu Renault Zoe, Mobil ini mengusung konsep GT Coupe yang sporty dan compact,” ujar Ruby.

Mobil Listrik Reanult Zoe Kini Hadir Di Indonesia

  • Hasil Kolaborasi dengan Teknologi Raksasa Samsung

Kolaborasi dalam dunia otomotif memang sering terjadi. Namun, yang menarik dari hadirnya mobil listrik Renault Zoe bukan dari kolaborasi antar produsen otomotif. Produksi Zoe kali ini merupakan hasil kolaborasi dengan raksasa teknologi dari Korea Selatan, Samsung. Ini membuat segmentasi Zoe menjadi lebih luas.

Viral :   Toyota Keluarkan Mobil Listrik Pertamanya, Segini Harganya!

Sebenarnya, Zoe bukanlah kendaraan pertama hasil kolaborasi dengan Samsung. Sebelumnya, Renault telah melakukan kerjasama dan menghasilkan beberapa seri lain. Sebut saja SM6 hingga SUV QM6 yang juga cukup laku di pasaran. Hal ini dilakukan untuk memperluas pasar di Asia, terutama pasar Korea Selatan.

  • Terbuat dari Bahan Daur Ulang

Ada yang menarik dari tampilan Zoe pada produksi generasi terbaru. Beberapa bagian merupakan hasil dari pembuatan daur ulang. Hal ini cukup wajar memang karena Eropa saat ini sudah mulai menerapkan standar pengurangan emisi karbon. Hal ini juga dilakukan oleh Renault dengan memanfaatkan bahan daur ulang.

Setidaknya, bagian jok serta sabuk pengaman sudah memanfaatkan bahan daur ulang. Renault berencana akan menjadikan Zoe sebagai kendaraan ramah lingkungan yang lebih baik daripada kendaraan listrik lain. Penggunaan bahan daur ulang seperti ini juga demi mendukung kampanye peduli alam yang dilakukan di Eropa.

Menariknya, meskipun beberapa bagian terbuat dari bahan daur ulang, hal tersebut tidak mengurangi nilai futuristiknya. Bahkan dengan kombinasi seperti ini, desain interior tetap terlihat menarik. Selain itu, hal tersebut juga tidak mengurangi tingkat kenyamanan pengguna. Pengalaman berkendara akan tetap didapatkan meskipun dari bahan daur ulang.

  • Spesifikasi Tenaga Baterai yang Perlu Diketahui

Jika dilihat dari segi spesifikasi, mobil listrik Renault Zoe generasi terbaru ini menyediakan kapasitas baterai cukup besar. didukung dengan adanya baterai berkapasitas 100 kw, generasi terbaru ini mampu menghasilkan 133 hp. Ditambah dengan torsi yang bisa mencapai angka 245 Nm.

Viral :   Foto Bocoran Audi Q5 e-tron 2022 Terungkap Selama Proses Homologasi Di China

Oleh sebab itu, daya tempuh dari produksi terbaru Renault ini mampu mencapai 389 km untuk sekali isi ulang baterai. angka ini cukup besar jika dibandingkan dengan mobil listrik sejenis di Benua Biru Eropa. Bisa dikatakan bahwa produksi Renault merupakan kendaraan dengan kapasitas baterai terbesar.

Hal ini juga didukung dengan fitur fast charging untuk pengisian daya listrik. Misalnya, jika menggunakan arus sebesar 52 kwh untuk menghasilkan daya tempuh sejauh 145 km, pengendara hanya butuh waktu 30 menit saja pengisian daya.

  • Akan Hadir di Negara Indonesia

Melihat kesuksesan mobil listrik Renault Zoe di Eropa, sepertinya kendaraan tersebut juga akan hadir ke Indonesia. Hal ini diungkapkan oleh MRI selaku pemegang merek Renault di Indonesia. MRI juga akan bekerja sama dengan pihak lain untuk mendatangkan Renault.

Rencananya, akan menjalin kerjasama dengan Prestige Image Motorcars yang merupakan importir mobil mewah. Selain itu, hal ini juga karena Prestige Image Motorcars menjadi salah satu pemegang saham milik MRI. Harapannya, Renault akan hadir sebelum pertengahan tahun 2021.

Untuk harganya sendiri masih belum bisa dipastikan karena ada banyak faktor. Salah satunya adalah karena produksi di Prancis masih mengalami kendala karena pandemi. Namun jika dilihat dari harga di Eropa, Renault Zoe kemungkinan besar tidak lebih dari 1 M.

Renault memang telah mendominasi pasar kendaraan listrik di Eropa melalui Zoe miliknya. Sedangkan pasar Amerika masih dipegang oleh kendaraan produksi Tesla. Namun, dalam beberapa tahun kedepan akan ada banyak kendaraan listrik di Indonesia. Terutama mobil listrik Renault Zoe yang menjadi penguasa pasar Eropa.