Simak 5 Tips Mencegah Agar Motor Tidak Turun Mesin

Turun mesin atau overhaul begitu erat kaitannya dengan perawatan kendaraan bermotor. Turun mesin bisa terjadi pada kendaraan roda dua maupun empat. Motor yang mengalami turun mesin mengharuskan bagian mesin dikeluarkan dari sasisnya. Untuk purna jual, kendaraan yang sudah mengalami tahap demikian akan turun nilai jualnya.

Biaya turun mesin juga cukup tinggi. Selain itu, peforma kendaraan akan menurun serta mengharuskan perawatan yang lebih ekstra. Kondisi turun mesin ini bisa terjadi karena beberapa sebab, mulai dari servis yang tidak rutin, ganti oli yang telat, dan masih banyak lagi. Agar motor tidak sampai mengalami kondisi demikian, simak ulasan tips pencegahannya berikut ini.

5 Tips Mencegah Agar Motor Tidak Turun Mesin

Bagi kendaraan bermotor, masalah turun mesin merupakan momok yang harus dihindari. Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Begitu pula pada motor kesayangan Anda. Mencegah agar tidak sampai turun mesin lebih baik daripada harus mengeluarkan biaya ekstra. Ini dia beberapa tips pencegahannya.

  • Tepat Waktu Ganti Oli

Anda harus tahu kapan waktu yang tepat untuk mengganti oli, yaitu mulai dari 2.500 km sampai 3.500 dan kelipatannya. Apabila terlambat dalam mengganti oli maupun melebihi batas kilometer pemakaian, maka dampaknya akan tidak baik bagi kinerja mesin. Lakukan penggantian oli maksimal dua bulan sekali.

Viral :   Cara Jualan Mobil Yang Efektif Untuk Sales Mobil

Untuk motor baru, jika sudah mencapai kilometer 500 dan 1.000, maka penggantian oli harus dilakukan. Penggantian oli secara tepat dan teratur pada motor baru berguna untuk mengecek keadaan motor serta penyesuaian gesekan dengan komponen lainnya.

  • Lakukan Servis Ringan Secara Rutin

Jangan menyepelekan servis mesin kendaraan. Lakukan servis ringan secara rutin. Tujuannya agar Anda tahu mana saja komponen motor yang rusak maupun aus ringan. Kinerja mesin motor yang buruk juga bisa dikarenakan jarangnya melakukan servis.

Anda bisa meminta bengkel untuk melakukan tune up sekaligus setelah melakukan penggantian oli. Tune up yang dimaksud berupa pemeriksaan, pengukuran, perawatan, sampai penggantian komponen di mesin-mesin agar peforma kendaraan semakin maksimal.

  • Gunakan Motor secara Wajar

Agar motor tidak sampai turun mesin, sebaiknya gunakanlah secara wajar. Jangan terlalu menggeber kendaraan kesayangan Anda, misalnya membawa beban sewajarnya dan jangan membawa penumpang lebih dari satu orang. Selain berbahaya di jalanan, hal ini juga akan menyebabkan kendaraan menjadi lebih terforsir.

Tarik gas motor pelan-pelan. Sebaiknya jangan terlalu menggeber mesin agar mencapai kecepatan maksimal. Selain membuat mesin cepat aus, kebiasaan ini juga akan membahayakan Anda di jalanan serta pengguna jalan lain.

  • Perhatikan Bagaimana Kondisi Knalpot

Turun mesin juga bisa disebabkan karena kondisi knalpot. Knalpot yang kotor serta berkerak akan membuat asap kendaraan menjadi lebih banyak. Anda dapat menuangkan sedikit oli ke bagian knalpot agar rangka bagian tersebut tidak mudah keropos.

Viral :   Cara Cabut Berkas Mobil, Syarat & Biayanya

Apabila asap kendaraan yang keluar dari knalpot dinilai berlebih atau tidak biasanya, maka bisa saja terjadi kerusakan pada beberapa komponen. Segera bawa kendaraan Anda ke bengkel untuk mendapatkan perawatan secara tepat.

  • Bersihkan Motor Secara Rajin

Membersihkan motor juga begitu berdampak pada keawetan kendaraan. Mencuci motor secara rutin berguna untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di seluruh komponen kendaraan bermotor Anda.

Apabila kotoran menempel terus menerus dan jarang dibersihkan, maka karat akan terbentuk. Hal ini akan semakin parah jika musim hujan tiba. Lakukan pencucian motor secara teratur untuk mendapatkan peforma motor yang semakin maksimal.

Nah, sebelum terlambat, segera lakukan servis rutin dan periksa kondisi motor secara berkala. Tujuannya agar kendaraan menjadi lebih awet dan turun mesin tidak akan Anda alami. Semoga bermanfaat.