Kunci Busi Motor

Mengenal Kunci Busi Motor Beserta Fungsi dan Jenisnya

Apa itu kunci busi? Busi atau spark plug merupakan salah satu bagian dari onderdil kendaraan bermotor dimana memiliki peranan penting dalam proses pembakaran bahan bakar. Disebut juga Bougie, dalam bahasa Belanda, yang fungsinya untuk memicu percikan api agar pembakaran berjalan di ruang mesin.

Kesehatan busi tentu memberikan pengaruh pada performa kendaraan. Sehingga Kamu wajib rutin melakukan pengecekan bagian ini agar tidak mengganggu kinerja motor. Jika komponen ini dalam kondisi prima, maka akan membuat kendaraan terasa nyaman. Proses starternya pun juga tidak tersendat.

Nah, berbicara tentang busi, kali ini Kami akan memberikan penjelasan tentang bagian kuncinya. Bagi Kamu yang belum terlalu mengerti tentang fungsi dan jenis-jenisnya, berikut Kami berikan penjelasan lengkapnya tentang kunci busi motor. Mari simak!

Memahami Tentang Kunci Busi Motor

Jika melihat dari cara kerjanya, bagian motor ini bertugas untuk membentuk percikan api dari tegangan listrik dimana dibutuhkan untuk memicu pembakaran udara dan bahan bakar di ruang mesin. Sehingga peran busi sangat penting untuk menjalankan kendaraan. Bahkan jika spark plug rusak atau error, maka motor tidak dapat dijalankan.

Spark plug motor ini tentu memiliki bagian yang mendukung dalam proses pemasangan dan penggunaannya, yakni kunci busi. Sesuai dengan namanya, kunci tersebut digunakan untuk melepas, memasang, mengencangkan serta mengendurkan busi motor. Kunci ini harus ada di setiap motor sehingga jika sewaktu-waktu dibutuhkan sudah tersedia.

Biasanya ketika kita membeli motor baru sudah sepaket dengan peralatan seperti ini dan bisa diletakkan di jok kendaraan. Oh iya, alat ini juga memiliki ukuran serta bentuk bermacam-macam sehingga setiap kendaraan mungkin saja memiliki desain kunci berbeda. Selain itu, bentuk kunci juga dipengaruhi oleh tipe spark plug itu sendiri.

Tahukah Kamu, jika spark plug dipasang terlalu kencang akan menyebabkan resiko kerusakan. Karena bagian ulir di lubang dan kepala spark plug akan tertekan karena terlalu kencang pemasangannya. Jika masalah seperti ini terjadi juga tidak disarankan menggunakan ring key atau sok. Karena jika menggunakan kunci-kunci tersebut justru menyebabkan kerusakan lebih parah.

Itulah mengapa Kamu harus selalu membawa kunci busi di jok motor sebagai berjaga-jaga. Terlebih key khusus busi juga punya keunggulan dibandingkan jenis lainnya. Karena sudah ada karet dan magnet untuk memudahkan dalam mengambil busi ketika terlepas dari silinder mesin motor. Biasanya busi akan terlepas ketika pemasangannya terlalu dalam.

Jenis-jenis Kunci Khusus Busi Motor

Secara umum mungkin orang-orang lebih familiar dengan bentuk kunci busi dengan tampilan seperti pipa. Untuk peralatan mekanik bawaan kendaraan memang bentuknya seperti itu, Namun ternyata, ada juga jenis bentuk kunci lainnya yang bisa Kamu beli di toko otomatis. Terutama bagi yang sudah pernah mengganti busi non standard motor, ketahui beberapa model-modelnya berikut ini:

  1. Tipe Pipa

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa untuk model ini merupakan bawaan dari peralatan mekanik ketika Kamu membeli motor baru. Bentuknya seperti pipa dan ada pegangan batang. Kalau kunci bawaan motor Kamu hilang, tidak perlu khawatir karena harga tipe pipa ini sangat murah.

  1. Tipe T

Seperti namanya, desain dari yang ini berbentuk seperti huruf T dimana bagian horizontalnya berfungsi sebagai pegangan. Dibandingkan mode pipa, tipe ini lebih mudah dalam penggunaannya karena pegangannya lebih kencang. Sehingga memasang maupun melepas busi motor jadi lebih mudah. Kamu bisa membelinya di toko otomotif dengan harga mulai dari Rp 50 ribuan.

  1. Tipe Rachet/ Sok

Ada juga alat ini yang bertipe rachet atau orang-orang menyebutnya sebagai sok key. Keunggulan dari tipe ini yakni lebih fleksibel dalam penggunaannya karena ujung batangnya yang bisa ditekuk. Melihat cara kerjanya yang lebih praktis dibandingkan tipe lainnya, tidak heran jika tipe yang ini punya harga yang lebih mahal, yakni mencapai seratusan ribu.

Viral :   Tips Mudik Aman dengan Barang Bawaan Tepat

Sudah tahu bukan fungsi dari kunci khusus spark plug? Mengingat kegunaannya yang penting, jangan sampai Kamu tidak membawa alat ini saat berkendara, apalagi ketika menempuh perjalanan jauh. Agar jika merasakan kinerja motor kurang prima, maka bisa mengecek bagian spark plug dan mengotak-atiknya memakai kunci busi.

Gejala Kerusakan Kunci Busi Motor

Seperti yang kita ketahui bahwa kunci busi adalah komponen penting dalam sistem pengapian motor yang bertanggung jawab untuk memasukkan arus listrik ke dalam busi. Kerusakan kunci busi dapat mengakibatkan mesin motor tidak dapat dihidupkan atau menghasilkan tenaga yang kurang optimal. Berikut adalah beberapa gejala kerusakan kunci busi motor:

  1. Mesin sulit dihidupkan Kunci busi yang rusak dapat menyebabkan mesin motor sulit untuk dihidupkan. Jika mesin sulit dihidupkan, pastikan untuk memeriksa kunci busi terlebih dahulu sebelum mengganti komponen lain.
  2. Mesin tidak stabil Kunci busi yang rusak dapat menyebabkan mesin tidak stabil dan sering mati saat sedang digunakan. Jika mesin sering mati atau tidak stabil, pastikan untuk memeriksa kunci busi dan memperbaikinya jika diperlukan.
  3. Penggunaan bahan bakar yang lebih boros Kunci busi yang rusak dapat mengganggu pengapian bahan bakar dan mengakibatkan penggunaan bahan bakar yang lebih boros dari biasanya. Jika penggunaan bahan bakar tiba-tiba meningkat, periksa kunci busi dan ganti jika diperlukan.
  4. Pengendara merasa getar saat mempercepat Kunci busi yang rusak dapat mengganggu pembakaran bahan bakar di dalam ruang bakar dan menyebabkan mesin motor tidak menghasilkan tenaga yang optimal. Hal ini dapat mengakibatkan pengendara merasa getar saat mempercepat. Jika Anda merasakan getaran saat mempercepat, pastikan untuk memeriksa kunci busi dan menggantinya jika diperlukan.
  5. Busi berwarna hitam atau kotor Kunci busi yang rusak dapat menyebabkan pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna dan menyebabkan busi menjadi kotor atau berwarna hitam. Jika busi Anda berwarna hitam atau kotor, pastikan untuk memeriksa kunci busi dan menggantinya jika diperlukan.
Viral :   Review Jujur Aero Black Penghitam Body Motor: Kelebihan dan Kekurangannya

Jika Anda mengalami salah satu dari gejala di atas, pastikan untuk memeriksa kunci busi motor Anda dan memperbaikinya jika diperlukan. Perawatan yang tepat terhadap kunci busi dapat membantu mencegah kerusakan lebih lanjut pada sistem pengapian dan menjaga performa mesin motor tetap optimal.

Cara Perawatan Busi Motor

Mengingat busi adalah salah satu komponen penting dalam mesin motor yang bertanggung jawab untuk memercikkan bahan bakar dan udara yang tercampur di dalam ruang bakar sehingga terjadi ledakan dan mendorong piston untuk menghasilkan tenaga. Oleh karena itu, penting untuk merawat busi agar performa mesin tetap optimal. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat busi motor:

  1. Periksa kondisi busi secara berkala Periksa kondisi busi setiap 5.000-10.000 kilometer atau setiap kali servis motor. Pastikan busi tidak rusak atau aus, serta elektroda busi masih dalam keadaan baik. Jika terdapat kerak atau endapan pada busi, bersihkan dengan peralatan khusus agar tidak mengganggu kinerja mesin.
  2. Sesuaikan jarak elektroda busi Pastikan jarak elektroda busi sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Jarak yang terlalu sempit atau terlalu lebar dapat mengganggu kinerja mesin dan menyebabkan kerusakan pada busi.
  3. Gunakan busi yang sesuai Pilih busi yang sesuai dengan merek dan tipe motor Anda. Gunakan busi yang direkomendasikan oleh pabrikan agar performa mesin tetap optimal.
  4. Bersihkan filter udara secara berkala Filter udara yang kotor dapat menyebabkan mesin menjadi lebih sulit untuk memulai, sehingga menyebabkan busi menjadi kotor dan aus. Pastikan filter udara bersih dan diganti secara berkala.
  5. Hindari penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dapat menyebabkan mesin menjadi kotor dan sulit untuk dihidupkan. Pastikan bahan bakar yang digunakan sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
  6. Periksa sistem pengapian Pastikan sistem pengapian bekerja dengan baik dan tidak terdapat kabel atau konektor yang rusak. Pastikan juga tegangan listrik yang terkirim ke busi sesuai dengan spesifikasi pabrikan.
  7. Ganti busi secara berkala Ganti busi setiap 10.000-20.000 kilometer atau sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Busi yang sudah aus dapat mengganggu kinerja mesin dan membuat penggunaan bahan bakar menjadi lebih boros.

Dengan merawat busi motor secara berkala, performa mesin akan tetap optimal dan dapat menghemat biaya perbaikan di masa depan. Pastikan selalu memperhatikan kondisi busi dan melakukan perawatan sesuai dengan rekomendasi pabrikan.