5 Hal Tentang Uji Emisi Mobil yang Harus Diketahui

Menurut peraturan terbaru mengenai kendaraan bermotor, pemerintah akan mulai melakukan uji emisi gas buang pada akhir Januari ini. Pemilik kendaraan perlu bersiap-siap agar lulus uji emisi dengan mengetahui beberapa hal tentang uji emisi mobil.

Dilansir dari Auto2000, dealer Toyota terbesar ini membagikan tips jitu agar lulus uji emisi. Hasil uji emisi yang layak sangat diperlukan oleh semua pemilik kendaraan, terutama untuk mobil yang usianya sudah mencapai 3 tahun atau lebih. Mobil-mobil tua ini wajib lulus uji emisi (gas buang). Berikut ini 5 hal yang perlu Anda ketahui tentang uji emisi.

5 Hal Tentang Uji Emisi Mobil agar Berhasil Lulus

Menurut peraturan terbaru, uji emisi harus dilakukan pada semua kendaraan bermotor.  Jika ketahuan tidak melakukan atau tidak lulus uji emisi, pemilik kendaraan akan dikenai denda. Denda tersebut berupa pembebanan biaya parkir tertinggi dan juga ditilang polisi.

Untuk itu, pemilik kendaraan disarankan untuk melakukan servis berkala. Kendaraan yang sering diservis akan menghasilkan gas buang yang lebih baik sehingga peluang untuk lulus uji emisi juga lebih besar. Selain itu. perlu diketahui juga beberapa hal tentang uji emisi yang akan memengaruhi lulus atau tidaknya kendaraan Anda.

Viral :   Mengenal Komponen Komponen Rem Hidrolik Beserta Fungsinya

Ambang Batas

Hal pertama yang perlu diketahui adalah ambang batas kendaraan. Menurut peraturan pemerintah, ambang batas untuk mobil mesin dengan mesin yang diproduksi setelah tahun 2007 adalah karbon monoksida (CO) 1,5 persen, untuk Vol dan hidrokarbon (HC) pada mobil tersebut adalah 200 ppm Vol.

Saluran Pembuangan Gas

Bagian kendaraan yang harus dicek saat akan melakukan uji emisi adalah saluran pembuangan gas mobil. Dalam hal ini, saluran masuk bahan bakar dan filter udara harus dalam keadaan bersih karena akan memengaruhi angka HC.

Jika ada komponen yang kotor, aliran udara yang masuk ke ruang mesin akan terhambat. Hal ini akan membuat angka HC bisa semakin tinggi karena pasokan udara mengalami pengurangan saat proses pembakaran.

Koil dan Busi

Komponen lain yang perlu dicek juga adalah koil dan busi mobil. Pastikan koil dan busi yang ada pada mobil Anda selalu dalam kondisi prima. Dengan demikian, proses pembakaran tidak akan mengalami masalah dan tentunya gas buangan yang dihasilkan juga lebih bersih.

Poin keempat tentang uji emisi yang perlu dilakukan adalah mengecek keadaan oli pelumas mobil. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memeriksa sistem pendingin dan oli pelumas mesin. Terbakarnya oli pelumas pada saat mesin dinyalakan akan meningkatkan angka CO.

Viral :   Daftar Harga Suzuki Jimny dan Spesifikasi Lengkapnya

Selain itu, sensor oksigen juga harus dalam kondisi bersih dan tidak rusak. Hal ini disebabkan tugas sensor oksigen sangat krusial, yaitu untuk menciptakan pembakaran yang sempurna. Yang perlu diperhatikan juga adalah kondisi catalytic converter pada knalpot mobil. Komponen ini bertugas mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih.

Mesin Standar

Terakhir, yang perlu diperhatikan saat uji emisi adalah mesin mobil harus standar. Jangan sampai mesin mobil Anda dalam kondisi telah dimodifikasi. Selain itu, Anda juga harus menggunakan bahan bakar sesuai rekomendasi pabrik. Hal ini bertujuan agar pembakaran di dalam ruang mesin bisa berlangsung sempurna sesuai desain pembuatannya.

Pembakaran yang sempurna akan menekan angka CO karena minimnya endapan karbon di ruang bakar dari sisa pembakaran yang bermasalah. Itulah pentingnya selalu menggunakan bahan bakar sesuai standar pabrikan mobil Anda.

Itulah 5 hal tentang uji emisi yang bisa dipersiapkan mulai dari sekarang. Jika mobil yang Anda miliki sudah telanjur dimodifikasi, segeralah melakukan servis dan sesuaikan dengan standar sehingga saat uji emisi bisa lulus.