CDI motor

Susah Menyalakan Motor, Mungkin CDI Motor Kamu Bermasalah

CDI motor merupakan komponen kelistrikan pada motor yang sangat penting. Capacitive discharge ignition (CDI) yang rusak akan membuat motor kamu tidak bisa dinyalakan. Ada berbagai sebab yang dapat membuat CDI rusak. Untuk mengetahui penyebab rusaknya CDI secara pasti sangat susah. Harus dilakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap komponen yang berhubungan dengan CDI.

CDI memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembakaran yang terjadi pada motor. CDI menjadi komponen yang berperan dalam mengatur besar kecilnya bunga api yang meletik dari busi. Jadi ketika ada kerusakan pada CDI pasti akan memberikan pengaruh yang besar terhadap performa mesin. Karena ketika pembakaran tidak berlangsung secara optimal maka tenaga yang dihasilkan juga tidak optimal.

CDI ini biasanya digunakan pada motor-motor keluaran lama. Pada motor keluaran baru biasanya sudah menggunakan sistem Injeksi jadi peranan CDI digantikan dengan ECU. Tapi untuk di Indonesia masih banyak sekali yang menggunakan motor lama. Jadi CDI masih banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Namun untuk beberapa tahun ke depan mungkin sudah sedikit sekali yang menggunakan motor dengan CDI.

Komponen utama CDI motor adalah kapasitor. Kapasitor ini berfungsi untuk menyimpan arus tegangan tinggi yang kemudian disalurkan ke ignition coil. Tegangan yang sudah terdapat pada ignition coil lalu diteruskan busi menjadi percikan api. Percikan api ini digunakan untuk membakar campuran bahan bakar dan udara. hasil dari pembakaran inilah yang kemudian akan diubah menjadi energi gerak untuk menggerakan roda.

Viral :   Segini Biaya Perbaikan Segitiga Motor! Anak Motor Wajib Tahu

Ciri-Ciri CDI Bermasalah Atau Rusak

Terdapat beberapa ciri-ciri jika CDI mengalami penurunan fungsi atau adanya kerusakan. Karena kelistrikan merupakan hal yang sangat penting dalam kendaraan bermotor, CDI yang rusak harus segera diperbaiki. CDI yang rusak dan tidak diperbaiki dapat membuat motor kamu mogok ketika digunakan. Jelas hal tersebut sangat mengganggu ketika ada kepentingan yang penting.

Ciri yang pertama yaitu tegangan yang tidak stabil. Hal ini merupakan hal yang cukup sering terjadi. Menurunnya tegangan dapat menimbulkan beberapa masalah. Contohnya seperti cahaya lampu mulai meredup, sulit menghidupkan motor dengan starter, dan masih banyak lagi. Lakukan pengecekan juga pada aki motor siapa tahu penyebabnya oleh aki bukan CDI. CDI yang rusak biasanya tidak akan langsung membuat tegangan turun secara signifikan, tetapi terjadi penurunan secara pertahap.

Ciri CDI motor yang bermasalah yang kedua yaitu motor yang tiba-tiba mati. Kerusakan yang fatal dapat menyebabkan mesin motor mati. Itu karena sistem pembakaran yang ada pada motor berhubungan erat dengan sistem CDI. Jika mengalami motor yang mati mendadak sebaiknya segera bawa ke bengkel. Hal tersebut dapat meminimalisir kerusakan yang mungkin lebih besar ketika tidak segera diperbaiki.

Ciri yang ketiga yaitu kondisi kabel yang berhubungan dengan CDI tidak dalam kondisi baik. Walaupun kerusakan pada kabel tidak serta merta karena CDI, namun hal tersebut dapat menjadi salah satu pertanda jika sistem CDI mengalami masalah. Konsleting pada kelistrikan dapat membuat CDI tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Viral :   Kelebihan Motor Honda Genio dengan Fitur Canggih Didalamnya

Cara Mencegah CDI Cepat Rusak

Pertama, yaitu posisi dimana CDI ditempatkan. Jika berada pada posisi yang tidak tepat, dapat menyebabkan umur pake CDI motor tidak bertahan lama. Contohnya saja penempatan di area yang rentan mengalami panas seperti di dekat mesin. Ketika digunakan suhu mesin akan meningkat. Hal tersebut dapat mempengaruhi rangkaian elektrik yang terdapat pada CDI, sehingga menyebabkan kerusakan.

Kedua, yaitu dengan memilih kabel yang tepat. Jika dengan menggunakan ukuran terlalu kecil dapat membuat hambatan arus terlalu besar. Ini akan berdampak tidak baik terhadap CDI. Jika kabel tidak kuat menahan panas sangat mudah terjadi konsleting. Hal tersebut dapat membuat kerusakan yang fatal pada sistem CDI.

Ketiga, jangan memilih jenis CDI asal-asalan. Terdapat dua jenis CDI yaitu CDI AC dan CDI DC. Kedua jenis CDI tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Karakter dari kedua CDI juga sangat berbeda. Pastikan kamu memilih CDI yang tepat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Untuk menjaga agar CDI tetap awet lakukan perawatan secara berkala. Jika kamu tidak memiliki kemampuan untuk memperbaiki CDI motor yang rusak jangan mencoba memperbaikinya sendiri karena cukup berbahaya