Fungsi Alternator Sepeda Motor
Alternator Sepeda Motor

Fungsi Alternator Sepeda Motor Beserta Komponennya

Fungsi Alternator Sepeda Motor ialah sebagai penyuplai yaitu alat pembangkit listrik untuk komponen – komponen pada kendaraan yang memerlukan energi listrik. Alternator sendiri bekerja menghasilkan arus AC dengan memakai putaran mesin. Pembangkitan daya listrik sepeda motor ialah pembangkit listrik AC 1 fasa dan 3 fasa (alternator). Bagi ahli otomotif tentu alternator bukan hal yang asing lagi, apalagi mengingat fungsinya yang sangat penting dan tidak mungkin bisa dipisahkan dari kendaraan yang sast ini menjadi sebuah kebutuhan setiap orang. Untuk mengetahui Fungsi Alternator Sepeda Motor dan Komponennya, alangkah baiknya anda mengetahui dahulu apa itu Alternator. Dan mengapa benda yang satu ini sangat penting bagi kendaraan bermotor? Yuk simak ulasan dibawah ini sampai tuntas!

Pengertian Alternator

Altenator juga kerap disebut dinamo yang merupakan alata atau komponen pembangkit listrik yang ada dalam setiap kendaraan roda dua, tak terkecuali pada mobil. Ini karena kelistrikan adalah komponen penting dalam kendaraan itu sendiri. Disini alternator / dinamo berperan sebagai alat pembangkit listrik bagi seluruh komponen – komponen yang membutuhkan arus listrik, diantaranya seperti lampu, AC, tape, wiper (pada mobil). Untuk menjalankan komponen – komponen tersebut agar bekerja sebagaimana mestinya tentu membutuhkan energi listrik. Maka inilah Fungsi Alternator Sepeda Motor yakni alat yang dapat membangkitkakn maupun menyuplai tenaga listrik.

Fungsi Alternator Sepeda Motor

Setelah kita mengerti apa sebenarnya alat alternator ini, maka kini kita akan membahas Fungsi dari Alternator itu sendiri. Sesuai dengan pengertiain diatas, alternator memiliki fungsi sebagai pembangkit energi listrik untuk setiap komponen sepeda motor yang membutuhkan listrik. Selama ini beberapa kalangan awam berasumsi bahwa sumber listrik pada sepeda motor atau mobil adalah dari aki. Pada saat komponen – komponen peda kendaraan tersebut tidak bekerja seperti biasa, maka banyak yang mengklaim bahwa ini berasal dari aki yang rusak atau sedang bermasalah.

Padahal alternatorlah yang berperan untuk menyuplai arus listrik ke seluruh kokmponen dalam kendaraan tersebut. Alternator dapat berfungsi selama mesin kendaraan  dalam kondisi hidup, maka alternator ini bisa berfungsi saat mesin sudah dinyalakan. Mengapa begitu? Sebab sebenarnya energi listrik yang disalurkan menuju komponen – komponen yang ada pada kendaraan bermotor berasal dari konversi tenaga kinetis (gerak) menjadi tenaga listrik. Berkat energi listrik itu semua komponen yang ada pada sepeda motor dapat berfungsi. Tanpa adanya alternator, aki hanya bisa bertahan sebentar yakni tidak lebih dari tiga puluh menit saja.

Komponen Alternator Sepeda Motor

Untuk menunjang kinerjanya yang mengubah energi kinetis menjadi energi listrik tentu alternator tak bisa bekerja sendirian dan membutuhkan komponen berupa rangkaian kerja sama untuk bisa menghasilkan energi listrik yang diperlukan. Komponen alternator yang menunjang Fungsi Alternator Sepeda Motor terdiri dari beberapa rangkaian rotor yang meliputi, aki, akternator serta regulator.

Sebenarnya alternator sendiri terdiri dari rotor yang berupa gabungan kutub magnet. Pada rotor terdapat beberapa kumparan magnet yang disebut stator, dimana lewat kumparan magnet (stator) ini lah alternator akan bekerja untuk merubah energi kinetis (gerak) menjadi energi listrik.

Viral :   Aksesoris Sepeda Motor Paling Tren dan Sering Dicari!

Pada baris diatas sudah dijelaskan bahwa alternator ini dapat bekerja hanya pada saat mesin telah dinyalakan, sementara alternato sendiri dapat melakukan kinerjanya karena bantuan dari beberapa komponen didalamnya. Berikut ini komponen penting yang tersemat dalam alternator itu sendiri.

  • Cover Alternator

Yang pertama ialah cover alternator yang merupakan tempat ataupun wadah bagi seluruh komponen alternator. Dan bentuk cover alternator ini mirip seperti sebuah lubang dan lubang ini tentu mempunyai fungsi sebagai alat pendingin untuk mencegah terjadinya overheating, rusak bahkan kebakaran pada mesin.

  • Pulley Alternator

Bagian ini berbentuk mirip seperti roda. Dan roda tersebut terhubung dengan belt yang mengakibatkan pulley dapat berputar serta memutar rotor oil didalamnya.

  • Bearing

Alat ini adalah tumpuan dari ujung – ujung rotor coil untuk berputar. Dengan begitu bearing ini jumlah lebih dari satu.

  • Regulator

Ini memiliki fungsi yang cukup penting, sebab melalui regulator, tegangan yang dari alternator bisa tetap stabil walaupun rpm naik dengan cepat. Berkat regulator pula, mesin menjadi tidak cepat rusak karena tegangan listrik yang naik turun.

  • Dioda

Alternator biasanya menghasilkan tegangan listrik yang berupa arus bolak balik. Maka pada komponen dioda ini arus listrik akan diubah menjadi arus searah yang kemudian akan disakurkan ke seluruh komponen yang membutuhkan arus listrik.

  • Rotor Air

Jika diamati alat yang satu ini berbentuk gulungan yang bekerja untuk mnegubah energi magnet menjadi energi listrik. Dan energi yang dihasilkan tersebut akan diolah lalu dialairkan menuju brush & dioda. Maka dari sinilah, tenaga listrik yang dibutuhkan komponen kendaraan tersedia.

Semua komponen alternator pada sepeda motor harus dapat bekerja dengan sempurna. Jika salah satu komponen ada yang bermasalah, maka dapat berpengaruh pada kinerja alternator.

Cara Kerja Alternator

Sampai disini tentu anda sudah mengerti Fungsi Alternator pada Sepeda Motor beserta Komponennya bukan? Lalu bangaimana cara kerja alternator? Cara kerja Alternator sendiri sebenarnya sangat mengandalkan komponen – komponen didalamnya. Seperti yang kita ketahui alternator muelai bekreja ketika mesin dinyalakan dan setelah itu komponen dalam alternator juga mulai melakukan fungsinya masing – masing.

Pertama, ketika mesin menyala, pulley alternator akan mulai bekerja serta memutar rotor coil didalamnya. Dan dioda lalu akan mengubah tegangan arus bolak balik menjadi tegangan searah yang kemudian akan diteruskan ke aki. Tegangan listrik yang dihasilkan tersebut biasanya tidak stabil yang bisa mengakibatkan keruskan pada mesin baik mengalami overheat, rusak atau terbakar. Nah, disinilah peran regulator untuk menstabilkan tegangan listrik yang tidak stabil ini dengan bantuan rectifier serta kipasp yang menghasilkan sirkulasi udara.

Penyebab Kerusakan Alternator

Karena alternator ini terdiri dari komponen – komponen, maka kerusakannya pun juga disebabkan oleh beberapa hal. Untuk itu anda perlu menemukan komponen yang bermasalah ini sebeum terburu – buru melakukan penggantian yang baru. Kerusakan yang sering terjadi pada alternator biasanya karena adanya penambahan bebas listrik yang berlebih pada sebuah kendaraan, misalnya sepreti panambahan lampu atau AC pada mobil dengan konsumsi energi yang lumayan besar. Hal ni bukan saja akan merusak alternator tapi juga dapat memperpendek usia aki kendaraan anda.

Viral :   Siap Masuk Indonesia Tahun Ini, Harga Ducati Diavel 1290 S Black and Steel Mencapai Rp 1 M

Akibatnya Jika ini terjadi biasanya akan timbul suara mendencit seperti suaranya tikus, ini bisa jadi karena ujung rotor coil tidak bertumpu lagi pada bearing dan bila kondisi tidak segera diatasi maka pulley alternator akan berisiko tidak berputar lagi.

Gejala-gejala Alternator Perlu Diganti

Sebelum anda tau apa dan bagaiamana cara memperbaiki alternator yang bermasalah, anda perlu mengenali terlebih dahulu gejala-gejalanya. Ada banyak yang dapat anda ketahui pada saat komponen tersebut bermasalah, sehingga wajib memeriksa selalu kondisinya secara rutin. Adapun gejala alternator yang perlu diganti sebagi berikut:

– Pada saat monil dan lampu indikator tidak menyala, pasti kelistrikan tidak  mengalir atau terputus.

– Ketika suara bising muncul, maka bearing bermasakah atau diode rectifier terputus.

– Kendaraan tidak bisa distarter serta lampu redup sebab sistem kelistrikan tidak mendapatkan suplai energi.

– Ketika rpm mesin naik, maka lampu akan terlihat terang tetapi berkedip-kedip. Kondisi inilah yang dapat mengalibatkan hal buruk terjadi atau yang disebut overcharge. Apabila output berada dalam tegangan 15 volt, maka temperatur aki akan menjadi panas karena mendidih.

Pada dasarnya banyak sekali komponen kendaraan bermotor yang mempunyai masa pemakaian tersendiri. Apalgi jika kondisinya sudah rusak, sehingga membuat kinerjanya menjadi berkurang. Hal ini tidak terkecuali terjadi pada komponen alternator. Mengingat perannya yang sangat vital ini, sebaiknya anda harus melakukan pemeriksaan secara berkala sehingga bisa mengetahui kapan waktu yang tepat komponen tersebut perlu diganti.

Cara Memperbaiki Alternator

Selanjutnya cara memperbaiki alternator cukup mudah dan bisa anda lakukan secara mandiri di rumah jika alternatro kendaraan anda mengalami kerusakan sehingga mengakibatkan kinerjanya kurang maksimal. Apalagi seperti yang kita ketahui bahwa alternator merupakan salah satu komponen yang utama. Dimana komponen tersebut menjadi penunjang kelistrikan dalam sebuah kendaraan bermotor, mulai dari fitur injeksi, whisoer, kipas pendingin, lampu dan lain sebagainya. Walaupun tanpa alternator atau dinamo, suatu kendaraan tetap masih bisa berjalan, namun fitur-fitur yang ada tidaka akan berfungsi.

Alternator sendiri memiliki fungsi yang cukup penting dan jika kondisinya melemah atau bahkan rusak tentu akan sangat berpengaruh pada komponen lainnya. Bahkan pada kondisi tertentu, jika laternantor rusak dapat membuat aliran listrik menjafi terputus. Maka berikut ini cara memperbaiki alternator yang bermasalah:

– BErsihkan terlebih dahulu komponen tersebut

– Bongkar alternantor yang bermasalah

– Periksa bearing alternator dengan dinamo teaser

– Sebalinya cek diamater slip ring rotor. Apabila kurang dari 12,5 mm, maka dapat dipastikan rotor tersebut perlu segera doganti.

– Cek juga bagian rumah bearing.

– Periksa panjang brush pada regulator. Apabila panjangnya kuranh dari 4 mm, berarti bagian tersebut perlu diganti dengan yang baru.

– Periksa gulungan stator. Apabila ukuran tahanan stator kurang daari 20 Ohm, berarti bisa saj terjadi kebocoran.

– Jangan lupa uku juga tahapan slip ring. Jika ukurannya dibawah 1,5-4 Ohm, maka anda harus membersihkannya.

– Setelah anda melakukan pemeriksaaan semua komponen tersebut, maka pasang bearing kembali dan periksa dengan dinamo teaser.