Air Wiper Tidak Keluar

Air Wiper Tidak Keluar? Ini Solusi Cepatnya!

wiper yang tidak keluar saat hujan atau kotoran menempel pada kaca mobil dapat menjadi masalah yang mengganggu dan mengurangi visibilitas saat berkendara. Beberapa faktor dapat menyebabkan masalah ini terjadi. Dalam artikel ini, Kawan Oto akan membahas 10 penyebab umum mengapa air wiper tidak keluar dan memberikan beberapa cara mengatasinya.

10 Penyebab Air Wiper Tidak Keluar

  1. Tidak Ada Cairan Washer:

Penyebab yang paling umum adalah tidak ada cairan washer di dalam tangki. Pastikan tangki washer Anda telah diisi dengan cairan washer yang sesuai. Periksa juga apakah pompa cairan washer berfungsi dengan memeriksa suara saat Anda menyalakan tombol wiper.

Solusi: Isi ulang tangki cairan washer dengan cairan yang tepat dan periksa pompa cairan washer.

  1. Pompa Cairan Washer Rusak:

Pompa cairan washer dapat rusak akibat aus atau kotoran yang menyumbat. Jika Anda tidak mendengar suara pompa saat menyalakan wiper, kemungkinan besar pompa rusak.

Solusi: Ganti pompa cairan washer dengan yang baru.

  1. Kabel Putus atau Konektor Longgar:

Kabel yang putus atau konektor yang longgar dapat menghentikan aliran listrik menuju pompa cairan washer, sehingga air tidak keluar.

Solusi: Periksa kabel dan konektor untuk memastikan mereka dalam kondisi baik. Jika diperlukan, perbaiki atau gantilah kabel atau konektor yang rusak.

  1. Tersumbatnya Saluran Air:

Kotoran atau sumbatan pada saluran air dapat mencegah aliran air wiper. Sumbatan ini bisa terjadi akibat kotoran atau kerak yang menumpuk dari cairan washer yang tidak bersih.

Solusi: Bersihkan saluran air dengan menggunakan jarum atau alat semacamnya untuk menghilangkan kotoran atau sumbatan yang menghalangi aliran air.

  1. Nosel Wiper Tersumbat:

Nosel wiper yang tersumbat dapat menghambat keluarnya air dengan baik. Kotoran atau kerak yang menumpuk di nosel dapat menyebabkan penyumbatan.

Solusi: Gunakan jarum atau alat kecil lainnya untuk membersihkan nosel wiper dan menghilangkan kotoran atau kerak yang menghalangi aliran air.

  1. Karet Selang Bocor atau Kendor:

Karet selang yang bocor atau kendor dapat menghentikan aliran air ke nosel wiper. Hal ini dapat disebabkan oleh keausan atau kerusakan pada selang washer.

Solusi: Ganti selang yang bocor atau kendor dengan yang baru.

  1. Kipas Pembuangan Tersumbat:

Jika kipas pembuangan di dalam tangki cairan washer tersumbat atau kotoran menumpuk, aliran air mungkin terhambat atau bahkan tidak keluar sama sekali.

Solusi: Bersihkan kipas pembuangan atau gantilah tangki cairan washer jika diperlukan.

  1. Karat pada Tangki atau Pipa:

Karat yang menumpuk pada tangki cairan washer atau pipa dapat menghalangi aliran air dan menyebabkan masalah pada sistem. Terutama pada mobil yang sudah cukup tua, karat bisa menjadi penyebab air wiper tidak keluar.

Solusi: Jika karat sudah terlanjur menumpuk pada tangki atau pipa, gantilah komponen yang terkena karat tersebut.

  1. Sakelar Wiper Bermasalah:

Sakelar wiper yang bermasalah bisa menjadi penyebab air wiper tidak keluar. Jika sakelar tidak berfungsi dengan baik, maka sinyal untuk mengaktifkan pompa cairan washer tidak akan terkirim.

Viral :   Tekanan Ban Toyota Yaris dan Daftar Tekanan Ban Mobil Toyota Lainnya

Solusi: Periksa sakelar wiper dan pastikan itu berfungsi dengan baik. Jika tidak, gantilah sakelar yang rusak.

  1. Masalah pada Sistem Listrik:

Terkadang, masalah pada sistem listrik mobil seperti relay atau fusible link yang rusak dapat menghentikan aliran listrik menuju pompa cairan washer.

Solusi: Periksa sistem listrik mobil secara menyeluruh dan pastikan tidak ada masalah dengan relay atau fusible link. Jika ditemukan masalah, perbaikilah atau gantilah komponen yang rusak.

Mengatasi masalah air wiper yang tidak keluar bisa menjadi tugas yang cukup sederhana jika Anda mengetahui penyebabnya. Namun, jika Anda tidak yakin atau tidak memiliki pengetahuan teknis yang cukup, lebih baik membawa mobil Anda ke bengkel terpercaya untuk diperiksa dan diperbaiki.

Selain itu, penting juga untuk melakukan perawatan rutin pada sistem washer mobil, seperti membersihkan tangki dan saluran air secara teratur, menggunakan cairan washer yang bersih, dan mengganti komponen yang sudah aus atau rusak. Dengan melakukan perawatan yang tepat, Anda dapat menghindari masalah air wiper yang tidak keluar di masa mendatang.

Tips Perawatan Air Wiper Mobil yang Benar

Air wiper adalah salah satu fitur penting pada mobil yang memberikan kenyamanan dan keamanan saat berkendara, terutama saat cuaca buruk. Agar air wiper bekerja dengan baik dan tahan lama, diperlukan perawatan yang tepat. Dalam artikel ini, Kawan Oto akan memberikan tips perawatan air wiper mobil yang benar agar Anda dapat memaksimalkan fungsionalitasnya.

  • Bersihkan Karet Wiper secara Teratur:

Karet wiper yang bersih dan dalam kondisi baik akan memberikan kontak yang optimal dengan kaca depan mobil. Bersihkan karet wiper secara teratur dengan menggunakan lap bersih yang dibasahi dengan air atau cairan pembersih kaca. Hindari penggunaan bahan kimia yang keras atau abrasif yang dapat merusak karet wiper.

  • Ganti Karet Wiper yang Aus:

Seiring waktu, karet wiper akan mengalami keausan dan hilang keefektifannya. Perhatikan tanda-tanda karet wiper yang sudah aus, seperti suara gesekan yang tidak normal atau peningkatan tumpukan air saat penggunaan. Ganti karet wiper secara teratur, sekitar setiap 6-12 bulan atau sesuai dengan rekomendasi produsen, agar tetap mendapatkan performa yang optimal.

  • Jaga Kaca Mobil Tetap Bersih:

Kaca mobil yang bersih akan membantu kinerja air wiper. Bersihkan kaca depan secara teratur dengan menggunakan pembersih kaca yang sesuai. Pastikan juga untuk membersihkan bagian dalam kaca yang mungkin terkena debu atau kotoran yang dapat mengganggu jangkauan air wiper.

  • Isi Ulang Cairan Washer:

Cairan washer merupakan bahan penting dalam sistem air wiper yang membantu membersihkan kaca mobil. Periksa secara rutin level cairan washer dan pastikan tangki cairan washer terisi penuh. Gunakan cairan washer yang direkomendasikan oleh produsen dan hindari penggunaan air biasa atau cairan yang tidak sesuai.

  • Periksa Pompa Cairan Washer:

Pompa cairan washer adalah komponen yang memompa cairan washer ke nosel wiper. Periksa secara teratur apakah pompa berfungsi dengan baik. Saat menyalakan tombol wiper, pastikan Anda mendengar suara pompa yang bekerja. Jika tidak ada suara, periksa koneksi kabel atau pompa itu sendiri untuk memastikan tidak ada masalah.

Viral :   Sistem Lalu Lintas Berbasis AI: Mengulas Revolusi Mobilitas

Bersihkan Nosel Wiper: Nosel wiper yang tersumbat dapat menghambat aliran air yang keluar dengan baik. Bersihkan nosel wiper secara rutin menggunakan jarum atau benda kecil lainnya untuk menghilangkan kotoran atau sumbatan yang menghalangi aliran air.

  • Hindari Penggunaan Wiper pada Kaca Kering:

Jangan mengoperasikan air wiper pada kaca yang kering atau dengan sedikit air. Menggunakan wiper pada kaca kering dapat menyebabkan goresan pada kaca dan mempercepat keausan karet wiper.

  • Lindungi Karet Wiper dari Suhu Ekstrem:

Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat merusak karet wiper. Saat parkir di bawah sinar matahari yang terik, lipat karet wiper ke arah atas agar tidak bersentuhan langsung dengan kaca yang panas. Selain itu, saat cuaca sangat dingin, hindari mengoperasikan wiper langsung pada kaca yang beku untuk mencegah kerusakan karet wiper.

  • Perhatikan Blade Wiper yang Bocor atau Aus:

Blade wiper yang bocor atau aus dapat menghasilkan garis atau goresan pada kaca depan mobil. Inspeksi secara berkala blade wiper untuk memastikan tidak ada kerusakan pada bagian karet atau logam. Jika blade wiper rusak, segera ganti dengan yang baru untuk menjaga keefektifan dan keamanan saat menggunakan air wiper.

  • Jaga Sistem Washer dalam Kondisi Baik:

Selain perawatan langsung pada air wiper, penting juga untuk menjaga keseluruhan sistem washer dalam kondisi baik. Periksa pompa, kabel, dan pipa-pipa yang terkait secara berkala. Pastikan tidak ada kebocoran atau masalah lain yang dapat mengganggu aliran cairan washer.

  • Hindari Menggunakan Wiper pada Es atau Benda Keras:

Hindari menggunakan wiper pada lapisan es yang tebal atau benda keras yang menempel pada kaca, seperti pecahan kaca atau serpihan logam. Hal ini dapat merusak karet wiper atau bahkan menyebabkan kerusakan pada motor wiper.

  • Simpan Wiper dalam Kondisi Optimal saat Tidak Digunakan:

Saat tidak menggunakan mobil untuk jangka waktu yang lama, pastikan wiper dalam posisi terangkat dari kaca depan untuk menghindari deformasi atau penekanan yang berkepanjangan pada karet wiper. Hal ini akan membantu menjaga kualitas dan keawetan karet wiper.