Mengenal Cara Kerja Flasher Mobil

Mengenal Cara Kerja Flasher Mobil, Fungsi, & Komponennya

Halo Kawan Oto! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai flasher mobil, salah satu komponen penting yang sering kali diabaikan dalam sistem lampu kendaraan. Meskipun mungkin tidak terlalu diperhatikan, namun flasher memiliki peran yang vital dalam memberikan sinyal visual kepada pengemudi lain di jalan. Artikel ini akan membahas secara lengkap cara kerja flasher mobil, fungsi, dan komponen-komponennya yang perlu kamu ketahui. Mari kita mulai!

Pengenalan Flasher Mobil

Flasher mobil, juga dikenal sebagai blinker atau relay flasher, adalah sebuah komponen elektronik yang digunakan untuk mengatur kecepatan berkedipnya lampu sinyal pada kendaraan. Fungsi utamanya adalah memberikan tanda kepada pengemudi lain tentang keinginan pengemudi untuk berbelok, mengubah lajur, atau memberikan sinyal berhenti. Flasher mobil umumnya terletak di dalam kotak soket relay di dekat panel instrumen atau di sekitar kotak sikring mobil.

Cara Kerja Flasher Mobil

Flasher mobil bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dan termasuk dalam kategori relay elektromagnetik. Ketika pengemudi menghidupkan lampu sinyal, arus listrik mengalir ke flasher, mengaktifkan elektromagnet di dalamnya. Elektromagnet ini menarik kontak dan menghubungkannya dengan terminal output, yang mengalirkan arus listrik ke lampu sinyal.

Namun, yang membuat flasher berbeda dari relay biasa adalah cara kerjanya yang menghasilkan efek berkedip. Flasher mobil menggunakan komponen elektronik tambahan yang disebut kapasitor dan bi-metal strip. Ketika arus mengalir melalui flasher, kapasitor akan mengisi muatan listrik dan melepaskannya secara berulang. Bi-metal strip, yang terbuat dari dua logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda, akan dipanaskan oleh kapasitor dan melengkung. Ketika bi-metal strip melengkung, kontak akan terbuka dan menghentikan aliran arus listrik. Saat bi-metal strip mendingin, kontak akan kembali menutup dan mengalirkan arus listrik kembali. Proses ini berulang-ulang sehingga menghasilkan efek kedipan yang kita lihat pada lampu sinyal.

Viral :   Mengenal Beberapa Komponen Sistem Power Window Serta Fungsinya

Fungsi Flasher Mobil

Fungsi utama flasher mobil adalah memberikan sinyal visual kepada pengemudi lain di jalan. Dengan menggunakan lampu sinyal yang berkedip, pengemudi dapat memberi tahu pengemudi lain tentang niatnya untuk berbelok ke kiri atau kanan, mengubah jalur, atau berhenti. Sinyal visual ini sangat penting untuk menjaga keselamatan di jalan raya dan menghindari kecelakaan.

Selain itu, flasher juga memiliki beberapa fungsi tambahan. Salah satunya adalah memberikan tanda bahwa salah satu lampu sinyal kendaraan mengalami kerusakan atau kegagalan. Ketika salah satu lampu sinyal tidak berfungsi, flasher akan bekerja dengan pola berkedip yang lebih cepat sebagai peringatan kepada pengemudi bahwa ada masalah pada sistem lampu sinyal. Hal ini memungkinkan pengemudi untuk segera mengganti atau memperbaiki lampu yang rusak, sehingga tetap mematuhi aturan lalu lintas dan menjaga keselamatan di jalan.

Komponen-komponen Flasher Mobil

  1. Relay: Relay adalah salah satu komponen utama dalam flasher mobil. Relay berfungsi sebagai sakelar elektronik yang mengontrol aliran arus listrik ke lampu sinyal. Relay bekerja berdasarkan prinsip elektromagnetik dan menghasilkan efek berkedip melalui penggunaan kapasitor dan bi-metal strip.
  2. Kapasitor: Kapasitor merupakan komponen elektronik yang menyimpan muatan listrik. Dalam flasher mobil, kapasitor digunakan untuk menghasilkan efek berkedip dengan menahan dan melepaskan muatan listrik secara berulang. Kapasitor mengisi muatan ketika arus mengalir dan melepaskannya saat arus berhenti mengalir.
  3. Bi-metal Strip: Bi-metal strip terbuat dari dua logam dengan koefisien ekspansi termal yang berbeda. Ketika arus mengalir melalui flasher, kapasitor akan menghasilkan panas yang membuat bi-metal strip melengkung. Ketika bi-metal strip melengkung, kontak akan terbuka dan menghentikan aliran arus listrik. Saat bi-metal strip mendingin, kontak akan kembali menutup dan mengalirkan arus listrik kembali. Proses ini berulang-ulang dan menghasilkan efek kedipan pada lampu sinyal.
  4. Sirkuit Kontrol: Flasher mobil juga dilengkapi dengan sirkuit kontrol yang mengatur waktu berkedipnya lampu sinyal. Sirkuit kontrol ini dapat diatur agar lampu sinyal berkedip dengan kecepatan yang tepat, sesuai dengan peraturan lalu lintas dan standar keselamatan yang berlaku.
Viral :   Perbedaan Mobil Listrik Dan Mobil Bensin

Kesimpulan

Flasher mobil merupakan komponen penting dalam sistem lampu sinyal kendaraan. Dengan cara kerjanya yang menggunakan prinsip elektromagnetik, flasher mampu menghasilkan efek berkedip yang memberikan sinyal visual kepada pengemudi lain di jalan. Fungsi utamanya adalah memberikan tanda tentang niat pengemudi untuk berbelok, mengubah jalur, atau berhenti. Selain itu, flasher juga memberikan peringatan jika ada lampu sinyal yang rusak.

Dalam flasher mobil, terdapat beberapa komponen penting seperti relay, kapasitor, bi-metal strip, dan sirkuit kontrol. Komponen-komponen ini bekerja bersama-sama untuk menghasilkan efek berkedip pada lampu sinyal. Dengan pemahaman tentang cara kerja flasher dan fungsi komponennya, kita dapat memahami pentingnya menjaga kondisi flasher dalam kendaraan kita.

Bagi pengemudi, penting untuk memastikan lampu sinyal berfungsi dengan baik dan flasher mobil bekerja sebagaimana mestinya. Jika ada masalah pada lampu sinyal yang tidak berkedip, segera periksa dan ganti lampu yang rusak. Jika masalah tetap berlanjut, periksa flasher mobil untuk memastikan tidak ada kerusakan pada komponen tersebut.